Jakarta, Menara62.com– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi Jakarta di tahun 2018 ini bakal menambah empat rangkaian kereta jarak jauh baru. kereta ini akan dioperasikan dari Jakarta ke Yogyakarta, Bandung, hingga Surabaya.
Executive Vice President KAI DaopS I Jakarta Dadan Rudiansyah memaparkan penambahan rangkaian kereta salah satunya karena jumlah penumpang yang masih relatif tinggi. Terutama menuju Bandung akibat masih berlangsung pembangunan LRT dan berimbas pada kemacetan di Tol Cikampek.
“Total yang kami usulkan kepada KAI pusat ada empat ‘trainset’ didapatkan yang diharapkan bisa dioperasikan untuk relasi Lempuyangan, Yogyakarta dan Bandung,” kata Dadan saat pertemuan dengan media di stasiun Manggarai Jakarta.
Dadan menambahkan pada Maret mendatang, PT KAI akan mendapatkan pengadaan 10 ‘trainset’ tambahan. Empat rangkaian di antaranya akan dioperasikan Daops 1 Jakarta.
Adapun untuk relasi Senen-Lempuyangan (Yogyakarta), KAI Daop 1 Jakarta berencana mengoperasikan pengadaan kereta baru yang diproduksi INKA dengan nama yang diusulkan “Mataram Premium” dan memiliki fasilitas kelas eksekutif.
Menurut Dadan, tren penggunaan kereta ekonomi justru menurun, sebaliknya masyarakat lebih cenderung menggunakan kereta nonpenugasan pemerintah (PSO) seperti kelas bisnis dan eksekutif.
Selain rangkaian kereta, Daops 1 Jakarta juga akan menambah gerbong pada kereta jarak jauh kelas ekonomi untuk bisa meningkatkan okupansi atau kapasitas angkut penumpang.
“Kami akan menambah kereta api rangkaian panjang yang biasanya satu rangkaian hanya delapan sampai 10 gerbong, kami tambah empat gerbong menjadi 14 gerbong,” kata Dadan pula.
Selama 2017, PT KAI Daops 1 Jakarta sudah memberangkatkan 18.566.930 penumpang yang terbagi dari penumpang KA kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi, KA Lokal Eksekutif, KA Lokal Komersial, dan KA Lokal Nonkomersial.
Pada tahun 2018, KAI Daops 1 Jakarta menargetkan volume penumpang sebesar 17.204.630. Target ini memang mengalami penurunan dari pencapaian 2017, karena KA Lokal dikurangi dan beralih pada ekspansi KRL Commuter sampai ke Cikarang dan Rangkasbitung.
