JAKARTA, MENARA62.COM – Pemilihan Ketua Majelis Permusyawaraan Rakyat (MPR) di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2019), selesai tanpa harus melalui voting. Fraksi Gerindra yang menjagokan Ahmad Muzani akhirnya menyerah dengan ikut proses musyawarah-mufakat sehingga Bambang Soesatyo alias Bamsoet dari F-Golkar secara aklamasi terpilih sebagai ketua MPR periode 2019-2024.
Sidang Paripurna dengan agenda pemilihan ketua MPR itu sempat diskor atas permintaan F-Gerindra. Kubu partai pimpinan Prabowo Subianto ini coba meyakinkan pemilik suara lain agar kursi MPR sebaiknya menjadi jatah “oposisi”, agar koalisi pemerintah tidak serakah karena sudah mendapatkan kursi ketua DPR.
Mereka merujuk pada era Presiden SBY, yang memberi peluang pada oposisi untuk ikut mendapat kue kekuasaan di parlemen. Tapi, rayuan Gerindra tak meraih simpati. Akhirnya, “Kami sepakat mengusung Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR,” kata Ketua F-Gerindra, Ahmad Riza Patria.
Ditinggal Sendirian
Begitulah! Mengalahnya F-Gerindra yang memiliki 78 suara atas F-Golkar (85), karena pada tingkat lobi antarfraksi menjelang musyawarah-mufakat, mereka ditinggal sendiri. Fraksi lain, termasuk parpol koalisinya pada Pilpres 2019, semua meninggalkan Gerindra untuk mendukung Bamsoet.
Walhasil, di atas kertas Bamsoet sudah meraih kemenangan. Kalau pun dipaksakan voting, jelas mantan ketua DPR itu bakal meraih kemenangan mayoritas mutlak dengan perolehan 658 suara dari total 736 suara.
Selain 85 suara F-Golkar, suara untuk Bamsoet disumbang F-PDIP (128), F-Nasdem (59), F-PKB (58), F-Demokrat (54), F-PKS (50), F-PAN (44), dan F-PPP (44). Lalu, 136 suara dari Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang batal menyorong Fadel Muhammad ikut menjadi kandidat ketua MPR, dan memilih ikut bertekuk lutut mendukung Bamsoet.
Dengan demikian, lembaga tinggi negara DPR dan MPR hasil Pemilu 2019, kini dalam satu komando koalisi pendukung pemerintah. Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani berasal dari partai pemenang pemilu, PDIP. Sedangkan Ketua MPR Bamsoet, dari Partai Golkar, yang merupakan anggota koalisi pendukung Jokowi.
Lengkapnya, barisan pimpinan lembaga tinggi negara MPR periode 2019-2024 terdiri dari sepuluh nama yang berasal dari sembilan fraksi plus Kelompok DPD, adalah:
1. Golkar: Bambang Soesatyo (Ketua)
2. PDIP: Ahmad Basarah (Wakil Ketua)
3. Gerindra: Ahmad Muzani (Wakil Ketua)
4. NasDem: Lestari Moerdijat (Wakil Ketua)
5. PKB: Jazilul Fawaid (Wakil Ketua)
6. Demokrat: Syarief Hasan (Wakil Ketua)
7. PKS: Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua)
8. PAN: Zulkifli Hasan (Wakil Ketua)
9. PPP: Arsul Sani (Wakil Ketua)
10. DPD: Fadel Muhammad (Wakil Ketua)