TANGERANG, MENARA62.COM– Program Tangerang Jawara dinilai menjadi program yang sangat inovatif yang dilakukan oleh Jajaran Polres Kota Tangerang, Propinsi Banten. Program yang digagas Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif tersebut memiliki 8 program unggulan.
“Satu program unggulan itu adalah Program Pos Purna yang artinta Polisi Peduli Perempuan dan Anak,” kata Kapolres, Selasa (25/12).
Program ini diakui menjadi salah satu program unggulan Jawara Tangerang. Mengingat kasus kekerasan pada perempuan dan anak di wilayah Kota Tangerang cukup tinggi.
“Jadi intinya negara harus hadir dalam melindungi perempuan dan anak,” lanjut Kapolres.
Atas inovasinya membuat program Tangerang Jawara yang artinya Kota Tangeran, Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, Ramah dan Kreatif tersebut, Kapolres bakal diganjar penghargaan dari Komnas Perlindungan Anak sebagai Kapolres inovatif dalam hal perlindungan anak.
Penghargaan Imaculata Award tersebut merupakan kerjasama dengan Imaculata Autism Boarding School yang sebelumnya juga telah memberikan penghargaan serupa bagi individu lainnya yang dinilai memiliki ide-ide inovatif dalam perlindungan anak.
Baca juga:
Dr. Imaculata Umiyati, S.Pd, MSi, Bunda Autis mengatakan Kapolres Kota Tangerang pantas mendapatkan apresiasi atas inovasi dan kerja kerasnya untuk mengatasi masalah-masalah perempuan dan anak.
“Kami akan menyerahkan penghargaan setelah perayaan tahun baru,” kata Bunda Imaculata.
Selain meluncurkan inovasi Tangerang Jawara, beberapa prestasi yang dimiliki Kapolres antara lain menggagas aplikasi Jawa Timur dalam Genggaman Berbasis Satu Desa Satu Polisi saat menjabat sebagai Kepala SPKT Polda Jatim. Aplikasi tersebut resmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Kapolri pada Juni 2012. Aplikasi ini juga tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia(MURI) dan mendapat HAKI.
Kemudian membuat terobosan dalam bidang lalu lintas sebagai langkah pendekatan kepada masyarakat, meliputi KALKIR(Kanalisasi Lajur Kiri), JEMBATAN MERAH (Jangan Menerobos dan Menghambat Lampu Merah), STMJ (Surabaya Taat Marka Jalan), SLAMAN SLUMUN SLAMET dan RANSEL (Kendaraanku Sehat dan Lengkap). Terobosan tersebut dilakukan saat menjabat sebagai Kasat Lantas Polrestabes Surabaya.
Saat menjadi Kapolres Bondowoso, Kombes Pol Alif juga membuat inovasi berbasis pendekatan terhadap masyarakat yang terangkum dalam tema slogan “BONDOWOSO KOTA TAPE” yang mengacu pada terwujudnya Bondowoso yang Tertib, Aman, Proaktif dan Peduli serta Religius. Pelaksanaan dari inovasi ini antara lain POS TAPE (Polisi Siaga Setiap Pagi), POS SAGITA (Polisi Sabtu Sinergi dan kemitraan dengan Masyarakat), BESEK TAPE (Bersama Polisi Ciptakan Keamanan Tanpa Anarki dan Pelanggaran) serta POS KHIDMAT (Polisi Khotib/Ceramah Sholat Jumat)
Baca juga:
- Komnas PA Nobatkan Bagus Setiyono Duta Polisi Peduli Anak
- Bunda Ima: Separuh Usia Saya Untuk Menangani Anak Autis
Lalu saat menjabat sebagai Kapolres Jember, Kombes Pol Alif membuat rangkaian inovasi pendekatan yang terangkum dalam 9 Karya Utama (Nawa Karya Tama) Meliputi POS PROLTAPE (Polisi Patroli Tiap Pagi dan Sore), POS WEDANG COR (Polisi Warga Cangkrukan dan Koordinasi), POS PAPUMA(Polisi Peduli Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa), POS JAGUNG (Polisi Peduli Pekerja dan Pengangguran), POS KHIDMAT ( Polisi Ceramah Kamtibmas Setelah Sholat Jumat), POS PERWIRA (Polisi Peduli Pariwisata dan Dunia Kreatif), POS PURNA (Polisi Peduli Perempuan dan Anak), POS SAGITA (Polisi Setiap Hari Sinergi dengan Masyarakat), POS JEMPOL (Polisi Jember Online).
Selain aktif menjalankan tugas sebagai polisi, Kombes Pol Alif juga menyempatkan menulis buku. Diantaranya Polda Jawa Timur Hanya Dalam Satu Genggaman, Iki Suroboyo Rek Tertib Lalulintase, Menggapai Mimpi Masyarakat, Memimpin dengan Harapan dan lainnya.
