MAKASSAR, MENARA62.COM — Kepala Polri Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Sudah kita dapatkan inisial L (pelaku). Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu, telah kita amankan,” ujar Listyo saat mengunjungi gereja Katedral Makassar, Ahad (28/3/2021) malam, seperti dilansir situs Antarnews.com.
Menurutnya, pelaku diketahui tergabung dalam kelompok JAD dan pernah terlibat aksi terorisme di Jolo, Filipina pada tahun 2018.
“Untuk inisial pelaku sudah kita dapatkan, dan kita tindaklanjuti untuk melaksanakan pemeriksaan terkait DNA yang bersangkutan,” ujarnya.
Listyo menyebut, pelaku bom bunuh diri itu dua orang, sudah meninggal dunia. Selain itu, ada 19 korban jemaat gereja serta satpam, juga menjadi korban. Ia juga menyebutkan, pelaku merupakan bagian dari kelompok yang ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan di Kompleks Vila Mutiara Sudiang, dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.
Selain kapolri, hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam dan Pangdam XIV Hasnuddin Andi Sumangerukka, serta Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.