Oleh: Ustad Ipmawan Iqbal
SOLO, MENARA62.COM – Syawal adalah bulan agenda halal bihalal sebagai salah satu cara atau model menghidupi visi persaudaraan di antara umat. Bersama halal bihalal, kita bisa belajar hidup untuk saling berbagi, saling meneguhkan, saling peduli dan saling menumbuhkan harapan di dalam komunitas masing-masing. Halal bihalal juga sarana pembelajaran dan pemberian semangat saling menghayati hal yang sama dari komunitas yang beragam.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal..” (QS alHujurat; 13). Keberagaman itu keniscayaan hidup. Benar, bahwa dalam seribu kepala menyimpan seribu pendapat.
Banyak pembeda di antara kita; beda bahasa, budaya, suku, ideologi bahkan agama. Allah menyeru kita supaya ‘lita’arofu‘; saling mengenal, saling mengerti, saling memahami dan saling menghargai. Berbeda itu bagian dari rahmatNya.
Jangan berpikir ‘picik’ dengan mudah terjebak menganggap mereka yang tak sepaham dan tak sekeyakinan dengan kita sebagai lawan. Sayang, masih banyak di antara kita yang lebih pandai menambah ‘musuh’ daripada memperbanyak saudara. Allahu a’lamu bishowab. (*)