JAKARTA, MENARA62.COM – Keluarga besar Muhammadiyah se-DKI Jakarta gelar kegiatan halalbihalal 1440 H/2019 M, Sabtu (22/6/2019). Kegiatan yang digelar di halaman komplek Pendidikan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan tersebut menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas untuk menyampaikan tausiyah Idulfitri.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PW (Pimpinan Wilayah) Muhammadiyah DKI Jakarta Sun’an Miskan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka (UHAMKA) Gunawan Suryoputro, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jaksel Daliman Sofyan dan sejumlah pengurus Muhammadiyah baik pusat, wilayah, daerah maupun ranting termasuk ibu-ibu Aisyiyah.
Dalam sambutannya Sun’an Miskan mengatakan kegiatan halalbihalal menjadi kegiatan rutin yang digelar seiring berakhirnya bulan Ramadan. Ini menjadi kegiatan silaturahim antar warga Muhammadiyah sekaligus ajang saling mendoakan dan mengucapkan maaf lahir bathin.
Halalbihalal kali ini digelar bertepatan dengan HUT Kota Jakarta. Karena itu sengaja nuansa perayaan mengambil warna yang kental dengan budaya Betawi.
“Wajah baru DKI Jakarta perlu kita dukung. Semoga DKI Jakarta menjadi kota yang berkarakter mulia, modern, humanis dan ramah terhadap warganya,” kata Sun’an.
Ia mengungkapkan dalam kegiatan amar ma’ruf nahi mungkar PW DKI Jakarta selalu menghormati kultur budaya. Termasuk budaya Betawi yang sarat dengan nilai-nilai religious.
“Unsur budaya Betawi sama dengan Muhammadiyah, sama-sama berbasis religi tauhid,” tambahnya.
Ia berharap perbaikan infrastruktur yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta mulai dari pembangunan MRT, LRT, trotoar, taman-taman dan lainnya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warganya. Tanpa melupakan hakikat dari pembangunan infrastrukyur itu sendiri dan tetap memberikan ruang bermain bagi anak-anak.
“Jangan merusak kota supaya kita tidak terkena sindiran Alquran dalam sejumlah ayatnya,” tegas Sun’an.
Sementara itu Ketua PDM Jaksel Daliman mengatakan halal bi halal kali ini sengaja mengambil tema dan nuansa Betawi sebagai bagian dari ikut memperingati HUT ke-492 DKI Jakarta.
Lebih lanjut Daliman mengingatkan berakhirnya Ramadhan hendaknya tidak lantas membuat semangat dan spirit Ramadhan juga usai.
“Hendaknya kita bisa melestarikan spririt Ramadhan sehingga kita dapat meningkatkan ketakwaan dan semangat bermuhammadiyah di berbagai level, sehingga Muhammadiyah tidak hanya besar di pusat tetapi juga sampai ke akar rumput,” katanya.
Senada juga disampaikan Busyro Muqoddas. Dalam tausiyahnya, mantan wakil ketua KPK tersebut mengatakan puasa Ramadhan menjadi ajang untuk menanamkan pendidikan karakter baik diri sendiri maupun kehidupan berbangsa. Nilai-nilai karakter tersebut harus terus tertanam meski Ramadhan telah sampai ke penghujung.
“Mudah-mudahan karakter yang dibentuk selama puasa Ramadhan berhasil membimbing kita secara individual menjadi pribadi yang lebih baik yang dampaknya tercermin pada kehidupan social kenegaraan,” katanya.
Busyro mengatakan warga Muhammadiyah seperti halnya warga lain, tentu tidak bisa lepas dari kehidupan politik yang tengah terjadi di Indonesia saat ini. Karena itu ia mengajak warga Muhammadiyah untuk berdoa bagi kedamaian negeri ini. Juga tetap berfastabiqul khoirot sesuai dengan nafas Muhammadiyah.
Kegiatan halal bi halal diisi pula dengan pemotongan tumpeng dalam rangka ikut memperingati HUT DKI Jakarta ke-492. Selain itu dimeriahkan pula dengan kegiatan kesenian dan atraksi budaya seperti atraksi palang pintu, gambang kromong, atraksi tapak suci dan bazaar kuliner. (kur)