26.7 C
Jakarta

Kemendag dan PP Muhammadiyah Sepakat Jalankan Program 1000 UMKM

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Kemendag dan PP Muhammadiyah Sepakat Jalankan Program 1000 UMKM. Kementerian Perdagangan  RI dan Pimpinan Pusat Muhammdiyah sepakat lakukan kerjasama, di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Kesepakatan itu tertuang dalam naskah kesepakatan yang ditandantangani oleh Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan RI, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Prof Haedar Nashir.

Kesepakatan itu antara lain, niat baik untuk melakukan tata kelola ekonomi dari hulu ke hilir,  dan  pengembangan jaringan sistem ekonomi kerakyatan dalam ruang  sinergi antara pemerintah dan Muhammadiyah, sebagai organisasi masyarakat keagamaan terbesar dan tertua di Indonesia.

Salah satu ruang lingkup kesepakatan adalah dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat. Terutama, untuk mendukung peningkatan ekspor, penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Dukungan itu antara lain melalui program pendidikan, pelatihan, pengembangan kemampuan berusaha, serta akses pada jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. Ini sebagai khazanah sumber daya  Indonesia yang luas dan kaya, yang perlu dikembangkan bersama.

Zulkifli Hasan mengatakan, secara subtansi nota kesepakatan kerjasama itu adalah dukungan pemerintah untuk memaksimalkan potensi yang ada di masyarakat.

“Ada problem pengelolaan yang belum maksimal, mulai dari pemerintah pusat dan sampai ke tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Bahkan sampai saat ini, budaya dalam jiwa “enterpreneur”  pedagang kecil itu, dimata masyarakat Indonesia direduksi menjadi pedagang kecil yang sulit berkembang,” ujarnya, ketika memberi sambutan.

Dari kerjasama ini, menurut Zulkifli, akan ada pendirian dan pembinaan  1000 Warung UMKM yang akan dibina bersama, dengan pola retail modern. Keterlibatan PP Muhammadiyah dengan LP UMKM, akan jadi pelopor yang mendorong lahirnya budaya kewirausahaan dimasyarakat yang kuat dan mandiri.

“Tahun 2024 mendatang, akan menjadi Indonesia lebih baik dan lebih maju. Pilpres, sebagai mekanisme pergantian kepemimpinan akan berjalan baik. Pertandingan keluarga dan persahabatan, dalam damai dan tentram, sementara program 1000 Warung UMKM jadi jembatan keutuhan ekonomi rakyat,” ujarnya.

1000 Warung UMKM

Haedar menyambut baik Program 1000  warung UMKM  dari Kemendag itu. Menurutnya, tata kelola retail modern, yang akan dikerjsamakan dengan PP Muhammadiyah, diharapkan dapat berjalan setiap daerah dengan membaik. Adanya institusi dan lembaga yang membina kemandirian, diharapkan akan mendorong budaya jiwa berdagang, yang siap mandiri dan bersaing pada level harga dan kualitas barang dagangan.

“Saat ini problem UMKM  disetiap daerah, tidak dikelola dengan baik. Tiap daerah, beda instansi yang membuat rujukan kebijakan, dan Kemendag selama ini diberi mandat  dan berani melakukan terobosan dan inovasi yang lebih masif sampai kemasyarakat di tingkat bawah,” ujarnya.

Haedar menambahkan, Muhammadiyah dengan ‘Aisyiyah, dan Ortom-ortomnya hadir dan menyambut progam dan kerjasaama ini. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kerangka besar, program yang membumi, dan lebih masif UMKM akan menjadi alat nyata di masyarakat. Jadi ini bukan hanya teori, tapi langsung praktek. Dengan langkah ini, diharapkan dapat  membentuk kemajuan ekonomi bangsa Indonesia.

“Dengan kerja keras dalam kesungguhan dan kesabarannya, semoga dapat menjadi UMKM yang berkemajuan,” ujarnya.

Sementara itu, Toni Firmansyah Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah mengatkaan, lembaganya merupakan tonggak dalam membangun ekonomi rakyat. LP UMKM ini langsung bersentuhan di level masyarakat umum, dan jadi pelopor ekonomi rakyat yang mandiri.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!