30.3 C
Jakarta

Kemendagri Luncurkan Layanan Jemput Bola KTPeL Goes to Campus di UHAMKA

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Dalam Negeri bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) launching Jemput Bola Perekaman dan Pencetakan KTPeL Goes to Campus, Rabu (13/2/2019). Kegiatan yang berlangsung di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Kampus Pasar Rebo, Jakarta Timur tersebut diikuti lebih dari 300 mahasiswa dari berbagai jurusan.

Kegiatan jemput bola perekaman dan pencetakan KTP elektronik tersebut digelar untuk menyisir mahasiswa yang belum memiliki KTP elektronik. Baik karena belum melakukan perekaman maupun belum dicetak.

“Kita datangi kampus-kampus, sekolah-sekolah untuk jemput bola warga kampus yang memang belum memiliki KTP elektronik,” kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh.

BACA JUGA:

Kegiatan tersebut dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia terhitung Senin (11/3) dan akan berlangsung selama sepekan ini. Mobil-mobil layanan KTP didatangkan ke kampus-kampus dan sekolah. Bagi mahasiswa atau pelajar yang memang sudah mencapai persyaratan usia dan belum memiliki KTP elektronik bisa mendaftarkan diri.

“Lakukan perekaman, dan KTP elektronik segera diproses. Jika tidak banyak antrean, dalam beberapa jam sudah bisa diterbitkan. Tetapi jika padat, maka KTP akan kami titipkan ke kampus,” tambahnya.

uhamka
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh bersama Wakil Rektor III UHAMKA Dr Lelly Qodariyah dan sejumlah pejabat di lingkungan UHAMKA berfoto bersama usai launcing KTPeL Goes to Campus.

Berdasarkan evaluasi kegiatan pada dua hari sebelumnya, lanjut Zudan, 83 persen KTP elektronik yang diurus melalui layanan KTP mobile bisa langsung dicetak dengan masa tunggu antara 30 menit hingga 1 jam.

Zudan berharap melalui jemput bola perekaman KTPeL ini, semua mahasiswa UHAMKA bisa memiliki KTP elektronik. Sebab KTPeL ini penting tidak hanya menyangkut administrasi kependudukan, urusan perbankan, urusan kendaraan dan urusan pendidikan tetapi sekaligus bisa digunakan untuk mengikuti pesta demokrasi 17 April mendatang.

Lebh lanjut Zudan mengatakan launching pelayanan KTPeL ini membawa semangat memberikan pelayanan kepada masyarakat kampus, sehingga mereka merasakan kehadiran Negara.

Dalam kesempatan tersebut Zudan juga menawarkan kerjasama single identity number kepada kampus UHAMKA. Dengan cara seperti ini maka proses penerimaan mahasiswa baru tidak perlu lagi ada proses pengisian data calon mahasiswa. UHAMKA akan mendapatkan password tertentu guna membuka data calon mahasiswa yang mendaftarkan diri.

“Jadi calon mahasiswa cukup mendaftarkan diri menggunakan nomor induk kependudukan. Melalui NIK inilah UHAMKA  bisa mendapatkan informasi lengkap terkait calon mahasiswa yang mendaftar mulai dari nama, tanggal lahir, tempat tinggal riwayat pendidikan, nomer BPJS Kesehatan, nomer rekening bank dan lainnya,” kata Zudan.

Saat ini diakui Zudan Kemendagri sudah bekerjasama dengan 1.182 lembaga yang diberikan akses kependudukan secara online. Dua kampus yang sudah mulai memanfaatkan data kependudukan adalah UNDIP dan UNS.

“Saya berharap UHAMKA segera menyusul untuk menjalin kerjasama dengan Kemendagri,” tukas Zudan.

Sementara itu DR. Lelly Qodariah, M.Pd,  Wakil Rektor III UHAMKA mengatakan kegiatan perekaman dan pencetakan KTPeL menjadi bagian dari sosialisasi pentingnya memiliki identitas kependudukan bagi mahasiswa. Sebab dengan usia yang menginjak dewasa, mahasiswa tentu sudah bisa memiliki kewenangan untuk memutuskan kebutuhannya sendiri.

BACA JUGA:

“Kalau ada KTP elektronik, mahasiswa dapat mengurus SIM, dapat memiliki rekening bank dan lainnya. Apalagi ke depan KTP elektronik ini didesain tersambung ke banyak hal. Jadi penting untuk memilikinya,” kata Lelly.

Dalam kesempatan tersebut, Kemendagri meminta mahasiswa yang baru melakukan perekaman KTP elektronik atau sama sekali belum melakukan perekamanan untuk segera mendaftarkan diri di KTP mobile yang dibuka di halaman kampus. Termasuk mereka yang KTPeL-nya rusak atau hilang.

Setelah kampus FEB, Kemendagri siap menggelar pelayanan serupa ke fakultas lain di kampus UHAMKA yang tersebar di 8 titik.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!