JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menggelar pelatihan mitigasi bencana bagi siswa. Kegiatan tersebut akan menghadirkan para Tagana (Taruna Siaga Bencana) ke sekolah-sekolah untuk menjadi nara sumber dan pemberi materi pelatihan.
“Kita menggandeng Kementerian Sosial dalam hal pelatihan kerawanan bencana di sekolah-sekolah,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy usai bertemu dengan Mensos Agus Gumiwang, Kamis (17/1).
Menurut Mendikbud, sebagai negara yang rawan bencana, semestinya setiap anak bisa mengerti bagaimana menyikapi kejadian bencana. Dengan mengerti dan memahami kejadian bencana maka korban bisa diminimalisir.
Pelatihan mitigasi bencana lanjut Muhadjir akan dilakukan di semua sekolah pada setiap jenjang. Pelatihan direncanakan bulan Februari 2019 selama sebulan penuh.
Selain guru-guru yang sudah terlatih, pelatihan mitigasi bencana akan melibatkan para Tagana, sahabat Tagana dan relawan Tagana yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 100 ribu orang. Mereka akan mendatangi sekolah dan memberikan materi tentang kerawanan bencana secara khusus.
Sementara itu Mensos Agus Gumiwang mengatakan pihaknya siap menerjunkan Tagana-Tagana yang ada untuk menjadi pemateri pelatihan kebencanaan di sekolah-sekolah.
“Kami siap menerjunkan teman-teman Tagana, mereka menyebar di seluruh Indonesia dan memang benar-benar sudah terlatih menangani bencana,” kata Mensos.
Pelatihan tentu akan lebih diutamakan di wilayah-wilayah paling rawan bencana. Pemetaan daerah paling rawan bencana sudah dirampungkan oleh Kemensos dan sekolah-sekolah yang berada di area tersebut juga sudah terdata.
Adapun materi yang diberikan kepada siswa antara lain terkait informasi dan pengetahuan tentang berbagai jenis bencana, tehnik menghindar dan menangani bencana serta simulasi kejadian bencana.