JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menyiapkan 1.000 materi praktikum berbasis multi media. Materi-materi tersebut akan digunakan sebagai pengganti praktikum dalam pembelajaran pendidikan vokasi.
“Pembelajaran multi media seperti video akan kita siapkan dan ini bisa digunakan oleh dosen untuk perkuliahan praktikum,” kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto pada bincang sore secara vrtual, Rabu (24/6/2020).
Targetnya dalam waktu selambatnya 2 bulan ke depan, materi praktikum berbasis multi media tersebut sudah siap digunakan.
Wikan menjelaskan langkah tersebut ditempuh mengingat sampai saat ini pandemi Covid-19 belum ada tanda berakhir. Sementara pendidikan vokasi membutuhkan praktikum dengan prosentase lebih besar dibanding teori.
“Untuk dua atau tiga bulan ke depan, bisa diberikan teori dulu, nanti praktiknya diakhir semester sambil kita menunggu perkembangan pandemi Covid-19,” lanjut Wikan.
Meski menyiapkan materi praktikum berbasis multi media, Wikan memastikan bahwa praktikum yang tidak mungkin dilakukan dengan cara daring maka bisa diselenggarakan dengan tetap patuh pada protokol kesehatan. Misalnya siswa atau mahasiswa yang praktik dibatasi jumlahnya, dengan pengaturan jarak yang aman. Selain itu protokol kesehatan lain seperti cuci tangan dan menggunakan masker juga harus dipatuhi.
Senada juga dikatakan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Nizam. Ia menyebutkan bahwa tidak semua praktikum bisa dialihkan menggunakan teknologi. Karena itu, pihaknya tengah menyiapkan panduan aman untuk membuka laboratorium, bengkel dan ruang workshop.
“Kita sudah beberapa kali bertemu dengan para ahli kesehatan untuk menyusun aturan yang aman membuka kaboratorium, bengkel dan ruang workshop. Sehingga pembelajaran dan kompetensi tetap bisa selenggarakan dengan aman dan sehat,” tutup Nizam.
