JAKARTA, MENARA62.COM – Pendataan sekolah yang terdampak banjir di berbagai wilayah terus dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Baik DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Banten juga wilayah lain di seluruh Indonesia.

Di DKI Jakarta jumlah skeolah terdampak banjir sesuai keterangan Gubernur Anies Baswedan tercatat 211 sekolah. Sedang di Bogor terdapat 600 ruang kelas rusak akibat banjir.

“Kami terus melakukan pendataan, bekerjasama dengan Pemda. Karena itu angkanya berubah terus,” ujar Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Harris Iskandar Harris dikutip dari Antara, Selasa (7/1/2020).

Ia menambahkan sejak awal terjadinya musibah banjir yang menimpa sejumlah daerah, Kemendikbud turut menyalurkan bantuan. Mulai dari seragam, alat tulis dan juga sepatu.

“Tim kami sudah bergerak, memberikan bantuan sekaligus melakukan pendataan sekolah yang terdampak.”

Harris menambahkan pihaknya berupaya agar proses pembelajaran tidak terganggu. Kemendikbud sudah memiliki skema jika terjadi bencana, yang mana kalau libur seminggu akan diberikan pekerjaan rumah atau bahan bacaan yang harus dikerjakan.

Dengan demikian, kata Harris, masyarakat tidak perlu risau dengan proses pembelajaran di daerah bencana.

“Guru-guru juga sudah siap. Dalam pelatihan mitigasi bencana sudah masuk materi itu, jadi bukan hal yang baru bagi kami karena kita sering mengalami bencana,” jelas dia.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, Kemendikbud bekerja sama dengan pegiat akan melakukan penanganan trauma anak-anak yang menjadi korban bencana.