31.7 C
Jakarta

Kemendikdasmen Dorong Guru SD Surakarta Kuasai Digitalisasi Pembelajaran Lewat Pelatihan Empat Hari

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar kegiatan Pendampingan Digitalisasi Pembelajaran Jenjang Sekolah Dasar pada Minggu–Rabu, 26–29 Oktober 2025, di Hotel Syariah Solo. Kegiatan ini diikuti oleh 50 guru dari berbagai SD di Kota Surakarta dengan tujuan memperkuat kemampuan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis teknologi digital.

Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dwi Ariyatno, S.STP., M.AP., yang menegaskan pentingnya adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan teknologi digital dan tren pembelajaran modern.

“Guru saat ini bukan hanya pengajar, tetapi juga fasilitator digital yang harus memastikan validitas sumber belajar yang diakses siswa. Anak-anak kita sudah sangat melek teknologi, maka literasi digital menjadi kunci utama,” tegas Dwi Ariyatno dalam sambutannya.

 

Dorong Guru Adaptif terhadap AI dan Coding

Dalam arahannya, Dwi menyampaikan bahwa pemerintah kini mendorong penerapan teknologi seperti coding, kecerdasan buatan (AI), serta penguatan kemampuan bahasa Inggris sejak pendidikan dasar. Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya saing dan kualitas pendidikan di era digital.

Selain itu, pemanfaatan perangkat interaktif seperti Interactive Flat Panel (IFP) atau smart screen disebut menjadi strategi efektif untuk meningkatkan antusiasme dan partisipasi siswa dalam belajar. Guru diharapkan mampu mengembangkan metode pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan kontekstual sesuai dunia anak.

“Tidak ada salahnya kita memanfaatkan platform yang sudah dikenal anak-anak seperti Roblox sebagai media belajar. Tantangannya adalah bagaimana guru bisa mengarahkan penggunaannya untuk tujuan edukatif,” tambahnya.

Literasi Digital dan Pembelajaran Tanpa Batas

Pelatihan ini juga menyoroti pentingnya literasi digital agar siswa mampu memilah informasi yang valid dan terhindar dari hoaks yang marak di media sosial. Dengan teknologi, pembelajaran kini tak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa yang berhalangan hadir tetap bisa mengikuti proses belajar dari mana pun.

“Dengan perangkat digital, hambatan geografis atau waktu bisa diminimalisir. Yang penting adalah konsistensi guru dalam menerapkan metode digital agar hasilnya berkelanjutan,” imbuh Dwi.

 

Harapan Direktorat Sekolah Dasar: Guru Jadi Motor Transformasi Digital

Sementara itu, Talitha Luthfia Izza Permata dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional digitalisasi pembelajaran yang sedang diperkuat pemerintah.

“Kami menghadirkan 50 guru dari berbagai SD di Surakarta untuk memahami kebijakan digitalisasi pembelajaran serta penggunaan perangkat Panel Interaktif Digital (PID),” ujar Talitha.

 

Ia menegaskan, para guru diharapkan tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mengintegrasikannya ke dalam proses belajar-mengajar secara efektif. Dengan begitu, investasi pemerintah dalam penyediaan perangkat digital benar-benar berdampak nyata bagi peningkatan mutu pendidikan dasar.

“Harapannya para peserta bisa menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, menerapkan pembelajaran digital secara optimal, dan menularkannya ke rekan guru lain,” jelasnya.

 

Transformasi Peran Guru di Era Digital

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para guru SD untuk bertransformasi dari pengajar tradisional menjadi fasilitator pembelajaran digital. Guru kini dituntut untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga mengawal dan memvalidasi sumber belajar daring yang digunakan siswa.

Pelatihan empat hari ini menegaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar penggunaan alat, tetapi perubahan paradigma dalam cara mengajar dan belajar di sekolah dasar. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan, Surakarta diharapkan menjadi salah satu kota percontohan penerapan pembelajaran digital di Indonesia. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!