JAKARTA, MENARA62.COM — Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, melantik 143 Perwira Pelayaran Niaga lulusan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten, pada Jumat (9/4/2021). Pelantikan kali ini dilaksanakan dengan kombinasi virtual dan tatap muka di Auditorium Poltekpel Banten dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dalam sambutannya, Djoko mengungkapkan bahwa saat ini Pelaut merupakan pekerja kunci yang memegang peranan penting terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi, terlebih saat menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
“Di masa pandemi saat ini, pelaut memiliki peranan penting dan strategis dalam menjaga keseimbangan pergerakan perpindahan orang dan barang serta menjamin komoditas didunia agar tetap berjalan lancar, aman dan selamat sampai tujuan,” ungkap Djoko.
Untuk dapat menghadapi tantangan tersebut, Djoko menambahkan bahwa para Perwira Pelayaran Niaga harus terus semangat untuk belajar serta meningkatkan pengetahuan dan skill agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik di bidang pelayaran.
Pelantikan perwira pelayaran niaga kali ini mengambil tema “Sustainable Shipping for A Sustainable Planet”, di mana tema ini sejalan dengan salah satu komitmen IMO untuk membantu negara-negara Anggota PBB dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan yang merupakan salah satu dari 17 tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Djoko berpesan agar Poltekpel Banten sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan Pelayaran dapat mencetak SDM Pelaut yang tangguh dan memiliki KSA (Knowledge, Skill, Attitude) yang mumpuni untuk melaksanakan pekerjaan di atas kapal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan laut.
“Luas lautan Indonesia sebesar 5,8 juta kilometer persegi merupakan sumber daya yang sangat besar, oleh sebab itu diperlukan banyak SDM yang memiliki kompetensi untuk mengolah kekayaan bangsa tersebut,” ucap Djoko.
Direktur Poltekpel Banten, Heru Widada, dalam laporannya mengungkapkan bahwa perwira pelayaran yang dilantik pada kesempatan ini merupaka lulusan Diklat Pelaut Tingkat III dan IV Nautika dan Teknika.
“Mereka telah menyelesaikan pendidikan teori dan praktik selama 3 semester di kampus dan 12 bulan praktik berlayar di kapal niaga untuk Diklat Pelaut Tingkat III dan pendidikan teori dan praktik selama 2 semester serta 12 bulan praktik berlayar di kapal niaga bagi Diklat Pelaut Tingkat IV,” pungkas Heru. (*)