JAKARTA, MENARA62.COM – Dukung Asian Games 2018, Kementerian Kesehatan sediakan 25 ambulans ICU. Ambulans tersebut tidak hanya berfungsi sebagai transportasi medis tetapi juga sebagai sarana penanganan medis selama dalam perjalanan menuju UGD rumah sakit.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Emergency Indonesia, Bobi Prabowo menjelaskan keberadaan ambulans di titik-titik pertandingan sangat penting. Sebab pada kasus-kasus darurat yang mengancam nyawa perlu kesigapan tim medis yang didukung peralatan medis yang lengkap.
“Ambulans inj dilengkapi dengan ventilator, monitor dan defibrillator,” kata Bobi di sela simulasi Emergency in Sport Event, Rabu (4/4/2018).
Ke- 25 ambulans yang disediakan Kemenkes selain dilengkapi peralatan yang memadai juga ada tim medis dokter dan perawat terlatih.
Dulu, lanjut Bobi, ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien ke UGD. Jadi ada jeda waktu yang hilang dari lokasi kejadian sampai ke UGD dan itu sangat mengancam nyawa. Keberadaan ambulans ICU yang bisa melakukan tindakan medis di dalam mobil akan menghilangkan jeda waktu teraebut sehingga penanganan pasien akan lebih baik.
Adapun cabang olahraga yang berisiko kecelakaan, trauma dan kasus kedaruratan lain antara lain sepakbola, pencak silat, sepeda, marathon dan olahraga lain yang membutuhkan energi tinggi. Untuk memaksimalkan penanganan pasien, dalam satu unit ambulans terdapat dua perawat dan satu dokter.
Ambulans ini merupakan layanan medis dalam ambulans bukan transportasi ambulans. Ketersediaan ambulans tidak hanya dipersiapkan untuk atlet tetapi juga tamu-tamu dan masyarakat yang ada di lokasi yang tiba-tiba mengalami masalah kesehatan.
Pada pelaksanaannya akan dilakukan konsep back up ambulans. Ketila satu ambulans ICUÂ digunakan ada ambulans lain yang siaga. Selain itu masyarakat juga bisa memanfaatkan Public Safty Center (PSC) 119 jika membutuhkan ambulans segera.