29.2 C
Jakarta

Kemenparekraf: Perpres Nomor 19/2024 Diharapkan Mampu Akselerasi Industri Gim Nasional

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) mengapresiasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem dan industri gim di Indonesia.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya dalam “Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2024) menyampaikan perpres ini disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 Februari 2024 sebagai upaya mendorong dan memperkuat pengembangan ekosistem industri gim nasional yang sedang berkembang pesat. Merespons, potensi industri gim di Tanah Air yang sangat besar namun sayangnya mayoritas gim yang beredar di pasaran masih merupakan gim buatan luar negeri.

“Tujuan dari perpres ini adalah untuk mengoptimalkan ekosistem usaha gim, karena ini perlu regulasi yang jelas. Apalagi potensi ekonomi kreatif Indonesia, khususnya gim itu cukup kuat,” kata Nia.

Selain itu, lewat perpres ini diharapkan terjadi akselerasi bagi pengembangan industri gim nasional sehingga mampu menguasai pasar domestik dan meningkatkan jumlah pelaku industri gim lokal untuk merambah pasar global.

“Pasar gim Indonesia ini sangat besar, merujuk pada  pada Statista tahun 2023, pasar gim di Indonesia diproyeksikan meraup pendapatan hingga 1.117 juta dolar AS, ini besar sekali dan mostly di industri gim ini adalah (gim) online dengan nilai pasar mencapai 343 juta dolar AS pada tahun 2023,” katanya.

Menteri Sandy: TLSP (Tindak Lanjut Segera Please)

Lebih lanjut Nia mengatakan bahwa perpres ini memerlukan aturan turunan agar Kemenparekraf bisa menjalankan amanat perpres ini terutama peran Kemenparekraf dalam memajukan industri gim nasional melalui pemuatan pemasaran (marketing). Menteri Sandiaga juga meminta agar aturan turunan segera dikeluarkan agar bisa ditindaklanjuti

“Tentu Kemenparekraf mempunyai andil besar dalam memajukan industri ini, kita punya deputi pemasaran. Ini menjadi PR kami juga untuk memperkuat industri gim lokal, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Dan Pak Menteri juga sudah menginstruksikan agar segera ditindak lanjuti: TLSP (Tindak Lanjut Segera Please), agar ada produk turunan supaya bisa dieksekusi dan nanti akan tercermin dari alokasi anggaran di deputy-an terkait,” tegas Nia.

Sementara itu, Direktur Regulasi Kemenparekraf/Baparekraf Robinson Sinaga menambahkan, ada delapan poin utama yang dibahas dalam perpres ini. Poin-poin tersebut mencakup pengembangan riset, pengembangan pendidikan, fasilitas pendanaan dan pembiayaan, penyediaan infrastruktur, pengembangan sistem pemasaran, pemberian insentif, fasilitasi kekayaan intelektual, dan perlindungan hasil kreativitas.

“Jadi delapan muatan ini diharapkan dapat mendorong industri gim di Indonesia agar semakin pesat bertumbuh ke depannya,” kata Robinson.

Robinson mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyiapkan regulasi turunan untuk perpres ini.(*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!