26.3 C
Jakarta

KemenPUPR : Bangun Rumah Pompa Sentiong Akan Mengurangi Risiko Banjir di Tiga Kecamatan Jakarta Utara

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane tengah menyelesaikan pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong di di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pengerjaan stasiun pompa air ini merupakan upaya untuk mengurangi risiko banjir mulai dari hulu hingga hilir.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, penanganan banjir Jakarta dikerjakan secara komprehensif dari hulu hingga hilir.

“Di hulu terdapat dua bendungan kering yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang InsaAllah selesai akhir tahun 2021,” kata Endra saat menjelaskan kepada wartawan, di proyek pembangunan Pompa Air Sentiong, Jakarta Utara, Selasa (4/5/2021).

Selanjutnya pada bagian tengah, Endra menjelaskan sudah dilakukan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 33 km yang saat ini selesai 16 km. Direncanakan pada tahun 2021 akan bertambah sepanjang 1,6 km.

Lebih lanjut, Endra menyampaikan untuk kawasan hilir terdapat pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong untuk mengurangi resiko banjir yang kerap menggenangi 3 kecamatan di Jakarta yakni  Kecamatan Tanjung Priok,  Pademangan, dan Kemayoran.

“Di hilir melakukan pembangunan Pompa Ancol Sentiong, dan kami juga melakukan penambahan pompa di Manggarai dari empat menjadi lima,  proyek ini bekerjasama dengan Pemprov DKI, pada tahun ini 1,2 kilo meter akan dikerjakan,” ucap Endra

Endra menambahkan fungsi Pompa Ancol-Sentiong digunakan untuk penanganan yang sifatnya emergency, misalnya dilakukan pada Underpass Kemayoran yang sempat tergenang pada awal tahun 2020.

“Kasus seperti itu kita tangani dengan stasiun pompa air dan Alhamdulillah di tahun 2021 ini tidak ada genangan lagi,” imbuh Endra.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja sekaligus jubir KemenPUPR

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Ciliwung Cisadane, Andri  Rachmanto mengatakan, di Jakarta Utara ketinggian tanahnya rendah dan landai sehingga wilayah ini rawan mengalami banjir rob akibat pasang air laut dan menjadi muara dari aliran air yang semuanya ke wilayah Jakarta Utara.

“Aliran sungai di wilayah ini sering terkendala oleh pasang surutnya air laut dari Laut Jawa. Dengan adanya pompa ini kita bisa menjaga elevasi air di tiga kecamatan Jakarta Utara, sehingga ketiga kecamatan tersebut bisa terlindungi dari pasang air laut,” tutur Andri.

Menurutnya, progres pompa tersebut pada saat ini sebesar 3,94 persen, di mana target selesai pada 2022.

“Pompa ini dibiayai APBN senilai Rp 437 miliar, multiyear sejak 2020-2021, dengan kapasitas 50 meter kubik per detik,” tutup Andri.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!