27.8 C
Jakarta

Muhammadiyah Bangun Aula, Warga NU Ikut Kerja Bakti

Baca Juga:

Bukan hal aneh bin ajaib, jika keguyuban warga, bisa memecah “sekat” yang ada.

Kisah bermula ketika Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan menetapkan lembaga PAUD Aisyiyah Takerharjo Solokuro sebagai juara pertama Percontohan PAUD Tangguh. Keputusan itu diwartawakan tanggal 9 September 2020. PAUD Aisyiyah ini, menyisihkan sepuluh pesaing terbaik lainnya.

Kegembiraan inipun menyebar. Ucapan selamat dan sukses bertebaran. Masyarakat sekitar turut berbunga-bunga.

Kabar gembira kedua bagi PAUD Aisyiyah, memperoleh dana Rp 600.000.000 dari Gubernur Jawa Timur. Dan ini, diperoleh sesuai proposal yang diajukan tahun 2018. Dana tersebut diserahkan kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah untuk membangun aula 2.

Keberadaan bangunan ini dirasakan perlu. Sebab makin tinggi prestasi lembaga pendidikan, maka kian banyak kebutuhan dan kekurangan yang perlu disempurnakan.

Lokasi pembangunan aula tersebut, dibangun di tanah milik Muhammadiyah. Lahan itu, dibeli secara tunai tanggal 18 Juni 2018, dari kepunyaan simpatisan NU senilai Rp. 343.200.000. Lahan seluas 20×10 m² tersebut, diperoleh dengan biaya pembelian yang berasal dar patungan murni anggota Muhammadiyah sesuai kemampuan.

Hingga saat ini, pengerjaan pondasi berlangsung oleh enam tukang batu. Konsumsi berupa jajan dan minuman ditanggung seluruh anggota Aisyiyah. Jumlah mereka, rerata empat orang perhari. Sementara pekerja pembantu tukang ialah relawan AMM.

Untuk keperluan ini, dibuat pengumuman melalui mimbar masjid Al Jihad. Bahkan warga NU terdekat pun, tidak sedikit yang ikut berpartisipasi menggali pondasi. Alasannya sederhana. Semoga menjadi sedekah jariah. Amal yang pahalanya tiada terputus walau telah meninggal dunia.

Guyub alias rukun antar ormas perlu dijalin. Sebab keduanya sesama Muslim. Sesungguhnya sesama mukmin bersaudara. Maka berdamailah. Jangan bertengkar melulu. Syukur bisa balas kejahatan dengan kebaikan. Supaya kita semua diberi rahmat. Walhasil saban pemerintah atau warga mengucurkan bantuan terhadap Muhammadiyah, niscaya malah bertambah besar. Minimal sesuai target yang ditetapkan. Lantaran para pimpinan, anggota dan simpatisan rela berkorban tanpa dibayar. Mudah-mudahan diterima oleh Allah SWT.

Penulis: Mushlihin, Lamongan (28/9/2020)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!