JAKARTA, MENARA62.COM – Layani pengungsi banjir di Sulawesi Selatan, Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bangun 8 dapur umum di lapangan terbuka. Dapur-dapur tersebut dalam sehari memproduksi 24 ribu bungkus nasi.
“Terdapat delapan dapur umum yang dikelola Tagana, masing-masing dapur umum dapat memproduksi 3.000 nasi bungkus per hari,” kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/1/2019).
Dapur-dapur umum tersebut diantaranya dua titik dapur umum di Makassar, dua titik di Kabupaten Gowa, satu titik di Kabupaten Takalar, satu titik di Kabupaten Jeneponto dan dua di Kabupaten Maros.
Sebelumnya, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kemensos telah mendistribusikan bantuan untuk bencana di Sulawesi Selatan terdiri dari bantuan makanan dan lauk pauk 1.400 paket, 15 ribu bungkus mie instan, 1 unit tenda serbaguna keluarga, 300 lembar tenda gulung, 50 unit velbed, 100 lembar Kasur.
Kemensos juga mengirimkan peralatan keluarga sebanyak 600 paket, 250 paket peralatan dapur keluarga, 200 lembar selimut dan 100 paket sandang. Total bantuan tahap pertama ini sebesar Rp874.517.200.
Selain itu, Kemensos juga mengerahkan 450 personel Tagana dengan rincian 100 personel Tagana Gowa, 200 Tagana Makassar, 50 orang Tagana Maros, 50 dari Pangkep dan 50 personel Tagana Barru serta menurunkan dua perahu karet di Gowa dan satu di Makassar.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel menyebutkan hingga Kamis (24/1), 37 orang meninggal dunia, 24 orang hilang dan 4.471 jiwa mengungsi akibat bencana tersebut.
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Sulawesi Selatan. Data sementara mencatat 53 kecamatan di 12 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan mengalami banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Wilayah yang terdampak tersebut yaitu Kabupaten Jeneponto, Gowa, Maros, Soppeng, Barru, Wajo, Pangkajene Kepulauan, Bantaeng, Kota Makassar, Kabupaten Selayar dan Takalar.