SOLO, MENARA62.COM – Ministry of Higher Education, Science and Innovation of The Republic of Uzbekistan mensupport penuh rencana dilakukannya akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) terhadap prodi-prodi kependidikan di 3 Universitas di Tashkent Uzbekistan. Ketiga universitas di Tashkent, Uzbekistan yang akan diakreditasi oleh LAMDIK tersebut adalah Tashkent State University of Pedagogical; Uzbekistan State University of Word Languages; dan Tashkent State University of Oriental Studies.
Direktur Akreditasi LAMDIK (Accreditation Council for Education/ACE), yang sekaligus sebagai Wakil Rektor Akademik dan Riset UMS, Prof., Dr., Harun Joko Prayitno., mengungkapkan Diversitas akreditasi LAMDIK terhadap beberapa prodi kependidikan pada tiga universitas di Uzbekistan ini merupakan bagian dari langkah pengembangan LAMDIK melakukan akreditasi bertaraf internasional di Armenia dan Timor Leste.
“Dalam waktu dekat Tim Direktorat Akreditasi dan Tim Pengembangan Kerjasama Internasional LAMDIK akan melakukan koordinasi teknis, sosialisasi, pendampingan, penilaian, lebih lanjut terhadap prodi-prodi kependidikan di universitas pada 3 negara tersebut. Ini supaya berdampak terhadap peningkatan mutu prodi kependidikan sebagai salah satu elemen penting dalam pengembangan SDM sebuah negara,” ungkap Harun saat ditemui Kamis, (30/11).
Menurut Harun, turut hadir ke Uzbektistan, salah satunya Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si yang sangat antusias dengan kegiatan itu.
Pada bagian lain, dukungan penuh ini disampaikan langsung oleh Mamatov Inoyatillo sebagai Head of Department for Supervising Quatlity & Education, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Inovasi Republik Uzbekistan kepada Delegasi LAMDIK di Kantor Ministry of Higher Education, Science and Innovations of The Republic of Uzbekistan pada 17 November 2023 lalu. “Ketiganya sepakat bersama, antara perguruan tinggi yang akan diakreditasi, Kementerian Pendidikan Tinggi Uzbekistan, dan LAMDIK memiliki tujuan yang sama adalah untuk meningkatkan mutu input-proses-output-outcome prodi kependidikan dalam konteks era komunikasi-komputasi global,” tambahnya.
Ketua delegasi LAMDIK yang sekaligus sebagai Ketua Umum LAMDIK Prof. Muchlas Samani yang didampingi oleh para Direktur LAMDIK pada kesempatan tersebut melaporkan kepada Kementerian Tinggi, Sains, & Inovasi Republik Uzbekistan bahwa LAMDIK sudah berkomunikasi langsung dengan 3 universitas tersebut. Hasil pertemuan memberikan gambaran, semuanya sangat apresiatif.
Ketiga perguruan tinggi tersebut bahkan menyambut sangat baik terhadap kerja sama yang ditawarkan oleh LAMDIK. Sebagaimana ditegaskan oleh Prof., Muchlas sebagai Ketua Delegasi. “LAMDIK bukan hanya sekadar melakukan akreditasi tetapi sekaligus akan melakukan pembinaan, pendampingan, diklat, dan kajian pengembangan lebih lanjut lainnya yang terkait dengan mutu dan reputasi pendidikan bertaraf internasional,” papar Ketua Umum LAMDIK itu.
Pada kesempatan yang sama, Prof., Sunaryo Kartadinata, sebagai Dubes RI di Uzbekistan menegaskan, LAMDIK sebagai lembaga penjaminan mutu bidang pendidikan secara resmi diakui oleh Kementerian Dikbud Ristek RI. “LAMDIK sebagai lembaga penjaminan mutu terdepan, terpercaya bereputasi internasional merupakan lembaga penjaminan mutu yang berintegritas, objektif, transparan, profesional, dan akuntabel,” pungkasnya. (*)