27.3 C
Jakarta

Kementrian PUPR Kirim Alat Berat dan Peralatan Sanitasi Ke Palu

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Kementrian PUPR Kirim Alat Berat dan Peralatan Sanitasi Ke Palu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Ahad (30/9/2018), telah mengirimkan tambahan alat berat dan peralatan air bersih serta sanitasi untuk membantu penanganan tanggap darurat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Antara melansir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerjanya, Ahad, mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lokasi gempa di Kota Palu. Ia mengatakan pada masa tanggap darurat ketersediaan air bersih sangat penting.

“Oleh karenanya Tim Kementerian PUPR telah melakukan survei lokasi-lokasi yang berpotensi sebagai sumber air baku para pengungsi,” kata Menteri Basuki.

Terdapat enam lokasi untuk dibuat sumur bor yang dioperasikan dengan genset dan dua lokasi menggunakan solar cell (tenaga surya). Selain itu, sumber air permukaan seperti Sungai Palu juga akan digunakan sebagai sumber air baku menggunakan pipa intake di Jembatan Palu II dan Jembatan Kasubi.

Di samping itu, peralatan air bersih sudah dikirim dari tiga Gudang PUPR di Makassar, Surabaya dan Bekasi yang akan dikirimkan ke Palu dan Donggala.

Peralatan yang dikirimkan yakni mobil Tangki air, mobil Intalasi Pengolahan Air, mobil tinja dan mobil lapangan total sebanyak 35 unit, tenda darurat 34 unit, WC knockdown 49 unit, hidran umum 25 unit, genset tiga unit dan peralatan lainnya.

Pengiriman peralatan air bersih dan sanitasi dari Bekasi dan Surabaya dilakukan menggunakan kapal laut, dan diperkirakan tiba dalam waktu 5-6 hari. Peralatan dari Makassar akan dikirimkan melalui jalur darat.

Untuk memudahkan koordinasi, Pusat Komando Gabungan Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR akan berkantor di Balai Wilayah Sungai III di Jalan Abdul Rahman Saleh, Palu, Sulawesi Tengah.

Kementerian PUPR juga sudah melakukan pembersihan jalan nasional Makassar-Palu-Donggala dari longsor dan tsunami sehingga bantuan bisa disalurkan melalui jalur darat.

“Jalan nasional sudah kita bersihkan dari longsor sehingga dari arah Makassar-Mamaju-Donggala-Palu sudah terbuka, kemudian dari arah Gorontalo-Molosipat-Kebun Kopi-Palu sudah terbuka. Dari Poso-Parigi Moutong-Kebun Kopi sudah bisa dilalui,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja.

Tambahan alat berat juga telah dikirim Kementerian PUPR sebanyak empat unit excavator, enam unit loader, tujuh unit dump truck dan satu unit grader. Pengerahan alat berat berasal dari beberapa Balai Jalan maupun dari proyek Kebon Kopi.

Sementara itu, alat berat yang dikirimkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV sebanyak satu unit excavator, satu unit loader dan empat unit dump truck dari Gorontalo.

BPJN XIII Makassar telah mengirimkan satu unit excavator dan satu unit loader. Dari proyek Kebon Kopi sebanyak dua unit excavator, satu unit loader, satu unit grader dan tiga unit dump truck.

Di Kota Palu, dua unit excavator dan dua dump truck milik Kementerian PUPR juga sudah digunakan untuk membantu evakuasi korban dan pembersihan puing-puing di Alfamidi dan Hotel Roa-Roa.

Terkait Jembatan Palu IV atau dikenal sebagai Jembatan Ponulele yang rubuh setelah gempa, Endra menegaskan infrastruktur tersebut dibangun dan dikelola oleh Pemerintah Kota Palu.

Untuk jembatan yang dibangun oleh Kementerian PUPR, hanya ada dua jembatan nasional yang mengalami kerusakan yakni Jembatan Towalen dan Toyobo yang mengalami penurunan oprit.

Sementara itu, perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Kelapa Gading di Kabupaten Sigi yang turut terkena gempa, kondisinya tidak mengalami kerusakan signifikan.

Pembangunan perumahan MBR ini diawasi oleh Kementerian PUPR karena mendapat fasilitas KPR subsidi, sehingga kualitasnya telah memenuhi standar.

Perumahan ini semula akan diresmikan Menteri Basuki pada acara puncak peringatan Hari Habitat Dunia, Hari Kota Dunia dan Hari Perumahan Nasional 2018 di Kota Palu pada Senin, 1 Oktober mendatang. Namun acara tersebut dibatalkan akibat terjadinya gempa.

Menteri Basuki dalam kunjungannya didampingi oleh Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi, Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!