28.9 C
Jakarta

Kepala BPSDMP: Kunci Sukses Hadapi Persaingan, Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi

Baca Juga:

ACEH, MENARA62.COM — Dalam menghadapi globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi, menyebabkan perubahan paradigma dan tatanan kehidupan di berbagai bidang. Untuk itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Sugihardjo, saat memberikan kuliah umum di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh mengajak para taruna untuk memanfaatkan kondisi Pandemi ini sebagai kesempatan menyiapkan diri dengan membangun keterampilan dan kemampuan.
“Selama masa Pandemi, seluruh sekolah di lingkungan BPSDMP menerapkan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dan dari metode ini para taruna sebagai peserta didik dituntut untuk lebih adaptif dan belajar secara mandiri, sehingga terbentuk keterampilan self-directed learning. Pembelajar mandiri ini juga merupakan outcomes yang diharapkan dari edukasi,” jelas Sugihardjo (15/2/2021).
Pada kuliah umum yang bertajuk ‘Pemantapan Diri Taruna Transportasi’, Kepala BPSDMP mengatakan bahwa selain membangun keterampilan dan kemampuan, selanjutnya diperlukan kolaborasi untuk bekerja sama.
“Ahli di segala bidang bukanlah hal yang mudah bagi satu individu, untuk itu, diperlukan sebuah kolaborasi, kerja sama yang dapat saling menguntungkan, dengan esensi Together Everyone Achieve More (TEAM),” ungkap Sugihardjo.
Di tengah penyampaian materi, Sugihardjo juga menayangkan video mengenai perkembangan transportasi dengan pemanfaatan teknologi di masa depan. Hal ini memotivasi para Taruna/i Poltekpel Malahayati Aceh untuk lebih bisa beradaptasi dan menyiapkan diri dengan capacity building, yaitu membangun keterampilan (skills) dan kemampuan.
Menghadapi globalisasi dan perkembangan teknologi di masa depan ini, tambah Sugihardjo, maka sekolah harus membuat kurikulum yang dinamis. Oleh karena itu, adanya kebijakan merdeka belajar dan merdeka kampus, yang nantinya kampus atau sekolah akan mengkombinasikan materi wajib dan materi pilihan.
“Materi yang sesuai dengan standard IMO merupakan materi yang wajib. Selanjutnya akan ada materi pilihan, seperti IT. Sehingga para lulusan SDM transportasi, selain memiliki kompetensi dan keterampilan khusus, juga memiliki skill dan knowledge yang lain,” jelas Sugihardjo.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL), Capt. Sahattua P Simatupang, juga memberikan motivasi pemantapan diri kepada para Taruna/i, dengan istilah C-L-E-A-R, yaitu mulailah dengan Close any unfinished business, segera selesaikan pekerjaan yang belum selesai. Life is a journey not a destination, artinya hidup merupakan sebuah perjalanan bukan tujuan, selanjutnya Embrace change and be brave, yaitu bawalah perubahan dan berani untuk mengambil resiko. Kemudian Ask for what you want, yaitu tanyakan diri anda tentang apa yang anda inginkan serta Remember your roots, yaitu tetap ingatlah darimana anda berasal.
“Untuk menghadapi tantangan globalisasi, maka para taruna transportasi laut dapat menerapkan C-L-E-A-R tersebut,” jelas Capt. Sahattua.
Kuliah umum ini diikuti sebanyak 1.000 Taruna/i di lingkungan BPSDMP secara virtual, serta civitas akademika Poltekpel Malahayati Aceh dengan menerapkan protokol kesehatan.
Soft Launching Joyfull Learn Excellence Seafarers
Selain memberikan materi kuliah umum, Sugihardjo dan Capt. Sahattua juga secara simbolis melakukan soft launching aplikasi pembelajaran jarak jauh Poltekpel Malahayati Aceh, yaitu ‘Joyfull Learn Excellence Seafarers’.
“Aplikasi ini merupakan software alternatif yang efektif dalam pembelajaran jarak jauh di masa Pandemi. Hal ini menunjukkan bahwa Poltekpel Malahayati Aceh merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan yang terdepan dalam menyediakan fasilitas pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19,” ungkap Sugihardjo.
Sehingga dengan hadirnya fasilitas aplikasi ini, Sugihardjo menambahkan, dapat meningkatkan semangat para taruna/i Poltekpel Malahayati Aceh untuk terus belajar di masa Pandemi ini.
“Dalam aplikasi Joyfull Learn Excellence Seafarers ini terdapat kombinasi dari antara proses konten pembelajaran Computer Based Training (CBT) dan administrasi Learning Management System (LMS), diharapkan dapat memudahkan bagi taruna dan tenaga pengajar dalam aktivitas belajar mengajar,” jelas Sugihardjo.
Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh, Joni Turiska, menyampaikan bahwa hadirnya aplikasi Joyfull Learn Excellence Seafarers sebagai salah satu upaya sumber materi pembelajaran yang dibuat oleh Tim Tenaga Pengajar Poltekpel Malahayati Aceh.
“Aplikasi Joyfull Learn Excellence Seafarers adalah salah satu upaya sumber materi pembelajaran, yang mana  tim dosen dan tenaga pengajar Poltekpel Malahayati Aceh terus berprogress menyiapkan bahan ajar berupa animasi pembelajaran yang inovatif, menarik, tidak berbayar dan mudah diakses yang berbasis Web dan berbasis PlayStore,” ungkap Joni. (*)
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!