JAKARTA, MENARA62.COM — Cambridge International ikut membangun kompetensi Guru Indonesia. Sekolah, perlu mengoptimalkan guru-guru yang ada dan sekaligus meningkatkan kemampuannya, sehingga dapat menjadi teladan bagi siswanya. Salah satu yang dapat dikembangkan, dengan menggunakan kurikulum Cambridge.
Demikian disampaikan Dr Ben Schmidt, Regional Director Southeast Asia & Pacific Cambridge Assessment International Education, pada acara makan siang dengan media di Jakarta, Rabu (2/8/2018).
Menurut Dianindah Apriyani, selaku Country Manager di Indonesia, ketika sekolah menggunakan kurikulum Cambridge bukan berarti anak harus menjadi kebarat-baratan, tapi tujuannya mereka bisa think global and act local.
Sesuai komitmennya, menurut Dianindah, Cambridge International ikut membangun kompetensi guru Indonesia. Cambridge juga ingin membangun kompetensi guru-guru Indonesia dalam mengajar kurikulum dalam bahasa Inggris. Itu sebabnya, Cambridge International bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation melakukan pelatihan untuk guru-guru di Indonesia.
Cambridge International ikut membangun kompetensi guru Indonesia. Kolaborasi dengan Universitas Sampoerna ini sudah mulai tahun 2016, dan pelatihan yang dilakukan pertama kali dilakukan pada bulan April 2017, dengan 13 subyek pelajaran yang diberikan.
Cambridge International ikut membangun kompetensi guru Indonesia. Langkah itu dilakukan dengan memberikan pelatihan bagi guru. Pelatihan itu, diberikan pada 200 guru dari sekolah berkurikulum Cambridge maupun yang bukan. Pelatihan ini dilakukan dengan base subject training, misalnya pelatihan matematika untuk guru matematika, dan sebagainya.
Selain itu, Sampoerna juga membantu dua sekolah negeri di Palembang yang ingin menggunakan kurikulum Cambridge. Sampoerna University sendiri, menerapkan Cambridge Profesional Development Qualification (PDQ) bagi guru-guru mereka di tahun 2018.
Untuk pelatihan PDQ, lebih bersifat umum atau kemampuan pengajaran, semacam serifikasi guru, hanya saja ini sertifikat international dan diakui secara internasional.
“Cambridge Event di Indonesia, ingin tekankan bahwa kami berusaha dengan sungguh-sungguh. Kita tak hanya mendatangkan guru dari luar, juga dari lokal. Jadi para guru diseleksi untuk nantinya menjadi trainer. Ini baru pertama kali dilakukan. Selain itu, kami kita melakukan rekrutmen untuk konsultan sekolah,” ujar Dianindah.