SOLO, MENARA62.COM – Kantin sekolah penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi G Sadikin. Penghargaan diberikan atas prestasinya dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 serta inovasi tahun 2021, Rabu (23/2/2022).
Atas capaian itu Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa menyampaikan ucapan selamat dan berharap sekolah sehat tersebut untuk selalu konsisten dalam meningkatkan pelayanan dan dipertahankan terus untuk berinovasi di tengah pandemi Covid-19 dan Omicron.
“Selamat untuk SD Muhamadiyah 1 Ketelan Surakarta mendapat Juara terbaik kedua kategori sentra pangan jajanan atau kantin, semoga dapat menularkan virus-virus kebaikan untuk sekolah se-Indonesia,” ucap Teguh Prakosa, sambil tersenyum.
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti SPd MPd yang menerima penghargaan mewakili Lembaga Pendidikan di bawah persyarikatan Muhamaadiyah binaan Majelis Dikdasmen PDM Kota Surakarta sangat bersyukur atas apa yang didapat kantin sehat ramah anak.
“Ini adalah penghargaan yang memacu kolaborasi dan sinergi untuk bekerja sama antar elemen terkait. Tentu kami sangat berbahagia karena ini prestasi seluruh warga sekolah yang telah berkontribusi. Dan kami terpacu untuk terus meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Sayekti menjelaskan, adanya penghargaan ini sesuai Kep. Menkes RI Nomor : HK.01.07/Menkes/6571/2021, mendorong sekolah menjadi percontohan dan diperhatikan dinas dan pemerintah kota serta pihak-pihak terkait.
“Alh5Mamdulillah, hari Selasa 22 Februari 2022 sekolah dapat hadiah dari bapak Wawali Teguh Prakosa fogging seluruh sudut sekolah yang menerjunkan 7 orang sahabat Teguh yang bergabung dalam fogging katresnan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, komitmen sekolah penggerak terarah dan terukur mengaplikasikan 5M dan m1smart card inovasi e-money, terintegrasi kartu kunjungan perpustakaan, UKS, e-infaq, BUM’s, dan kartu absensi serta link pemesanan https://bit.ly/PESAN-KANTIN.
5M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“SD Muhammadiyah 1 ketelan selalu berkampanye untuk gerakan 5M. Ini kami lakukan sepanjang waktu melalui radio streaming ‘radio solo belajar’ dan media sosial, serta mitra jurnalis. Dan Hari ini datang kesekolah jurnalis memberi kesempatan sekolah untuk memaparkan petik praktik baik dalam model podcast selama 120 menit,” pungkasnya. (*)