JAKARTA,MENARA62.COM—Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Riva’i SE yang akrab disapa Kak Wari melakukan terbang paralayang di sekitar kawasan Bukit Besak. Kegiatan Kak Wari ini rupanya menarik perhatian secara meluas. Warga masyarakat yang amat mencintai bupatinya itu banyak yang merasa khawatir dengan keselamatan kepala daerah Lahat tersebut.
Apalagi Kak Wari mengunggah foto-foto saat dirinya terbang paralayang di akun media sosial facebook di Kak Wari Wong Kito Galo
Beragam komentar dari warga masyarakat, mulai dari yang bangga dengan keberanian bupatinya ini, sampai yang merasa cemas dan khawatir Kak Wari dapat terbawa angin badai yang spontan bisa saja muncul di kawasan tersebut.
Namun, Kak Wari yang memang menggemari olah raga ekstrem seperti motor adventure trail, mobil offroad, dan motor besar ini justru merasa senang dapat terlibat secara langsung menggali potensi pengembangan wisata, termasuk paralayang di daerah Lahat tercinta.
Menurut Kak Wari, Lahat adalah daerah destinasi dengan beragam potensi. “Potensi ini harus terus kita bangun bersama, kembangkan, dan majukan. Kak Wari bangga dapat menunjukkan secara langsung potensi-potensi yang ada. Seluruh warga Lahat tentunya bangga dengan Lahat yang ternyata memiliki potensi besar sebagai daerah tujuan wisata nasional, bahkan internasional,” kata Kak Wari kepada Menara62.
Sebaran potensi pariwisata di Lahat beragam, di antara potensi sosial budaya dan pendidikan, Lahat sejak kabupaten ini berdiri pada masa Hindia Belanda dikenal sebagai kota pelajar, dan kini dalam perkembangannya menjadi pioner Kota Literasi di Sumatera Selatan.
Varian potensi lainnya yang tak kalah menarik, mulai dari situs budaya megalitikum yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara, kebanyakan turis-turis dari Eropa. Lahat juga memiliki ratusan air terjun yang indah, karena kontur geografis perbukitan, pesona alamnya yang eksotis, sungai lebar berarus deras, yang cocok untuk rafting.
Di Lahat, dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lahat ke-148 yang diperingati setiap tanggal 20 Mei (berdiri sejak tahun 1869) sudah ada agenda wisata tahunan yakni lomba balapan rakit tradisional “Beranyutan” menyusuri Sungai Lematang.
Lomba balapan rakit ini menjadi tontonan khas yang menawan bagi para wisatawan sekaligus silaturahim antarwarga masyarakat Lahat.
Selain balapan rakit di sungai, jalan-jalan protokol di Kota Lahat meriah dengan pawai kendaraan hias saat merayakan hari jadi Kabupaten Lahat.
“Potensi daerah Lahat ini semakin lengkap dengan warga masyarakat Lahat yang ramah dan menyenangkan, membuat para wisatawan betah berlama-lama berada di Lahat,” kata Kak Wari sambil menyebutkan Lahat sudah memiliki hotel yang bagus berstandar bintang seperti Grand Zuri Lahat.
Satu lagi potensi besar yang dimiliki Kabupaten Lahat, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan untuk dikembangkan adalah wisata dirgantara paralayang. Terbang paralayang sambil menikmati panorama keindahan Bukit Besak atau Bukit Besar di daerah Merapi Selatan.
“Terbang paralayang di udara, menikmati keindahan Lahat sejauh mata memandang. Sayangi Lahat, Bangga Lahat. Membangun Indonesia adalah membangun daerah. Lahat Maju maka Sumatera Selatan pun Maju,” kata Kak Wari.
Aries Pribaya, dari tim Sang Aero Activities, yang mendampingi Kak Wari saat berparalayang mengatakan, setelah terbang dia melihat Lahat memiliki potensi pengembangan olahraga paralayang. Bahkan, dari pengalamannya menggeluti olahraga paralayang, kabupaten berjuluk Seganti Setungguan ini bisa menjadi spot paralayang terbaik se-Indonesia, jika dikelola dengan profesional dan baik.
”Hebat. Saya tidak menyangka jika potensi yang ada sangat baik dan malahan bisa dikatakan salah satu yang terbaik se-Indonesia,” kata Aries yang berkunjung ke Lahat untuk syuting program acara televisi Let’s Go MNCTV.
Menurut Aries, kawasan Bukit Besar merupakan salah satu spot terbaik karena banyak alasan, di antaranya memiliki lokasi landas pacu yang luas dengan kekuatan angin yang memadai. ”Landas pacunya memang sudah terbuka alami, tanpa harus lagi membuka atau merusak hal lainnya dan ini merupakan satu-satunya se-Indonesia,” ujarnya.
Selain itu sambutan dan antusiasme warga masyarakat Lahat dan perangkat pemerintahan setempat juga sangat mendukung. ”Tinggal bagaimana proses pembangunan fasilitas penunjangnya saja, seperti kemudahan akses menuju lokasi bagi para wisatawan,” ungkap Aries lagi, seraya memberikan testimonial bahwa kawasan Bukit Besak mendapat nilai 8.