BANDUNG, MENARA62.COM – Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Iman Harjono secara resmi melantik Muhammad Ziyan Ali Syahbana sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaksi) periode 2025–2026. Prosesi pelantikan berlangsung pada Kamis (11/12/2025) di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan.
Usai dilantik, Ziyan menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Himaksi. Ia menegaskan bahwa amanah tersebut tidak sekadar menempati jabatan struktural, tetapi merupakan bentuk kepercayaan yang sarat tanggung jawab dan menuntut kerja nyata sebagai wujud pengabdian.
Ziyan juga memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus demisioner atas dedikasi, waktu, dan komitmen yang telah dicurahkan selama masa kepengurusan sebelumnya. Menurutnya, seluruh program dan proses yang telah dijalankan menjadi fondasi penting bagi kepengurusan baru untuk melangkah lebih maju dan progresif.
Lebih lanjut, Ziyan menekankan bahwa periode kepengurusan 2025–2026 harus menjadi bukti bahwa semangat reformasi tidak berhenti sebagai slogan seremonial pelantikan. Reformasi, ujarnya, harus diwujudkan melalui keputusan kolektif untuk bekerja lebih disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kualitas.
Ia pun mengajak seluruh pengurus Himaksi yang baru dilantik untuk menjadikan integritas sebagai kebiasaan dalam setiap aktivitas organisasi, bukan sekadar jargon atau respons situasional. Selain itu, Himaksi juga diharapkan mampu menjadi ruang yang berperan aktif dalam membentuk karakter dan etika kepemimpinan mahasiswa.
Dengan niat yang tulus dan langkah yang terukur, Ziyan optimistis Himaksi akan terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Pertumbuhan tersebut, menurutnya, tidak lahir dari formalitas organisasi, tetapi dari kesadaran, komitmen, dan kerja nyata seluruh pengurus.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Himaksi periode 2024–2025 Fathi Muhammad Ghanoushi turut menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada kepengurusan baru. Ia menuturkan bahwa selama satu periode kepemimpinannya, pengurus lama telah berupaya maksimal menjalankan amanah organisasi.
Fathi menjelaskan bahwa Himaksi telah diarahkan menjadi wadah pembelajaran, pengembangan potensi mahasiswa, dan penguatan kolaborasi antaranggota. Meski demikian, ia mengakui masih terdapat sejumlah keterbatasan dalam pelaksanaan berbagai program kerja.
Menurut Fathi, setiap langkah yang ditempuh selama masa kepengurusannya merupakan bagian dari ikhtiar untuk memajukan himpunan. Ia pun secara resmi menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada ketua terpilih beserta jajaran pengurus baru.
Fathi menyatakan keyakinannya bahwa kepemimpinan baru akan menghadirkan ide dan inovasi yang membawa manfaat bagi program studi, anggota himpunan, ataupun institusi kampus secara keseluruhan. Ia berharap semangat kolaborasi, kekeluargaan, dan perubahan positif dapat terus terjaga di tubuh Himaksi.(FK)
