LAHAT, MENARA62.COM –Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Lahat Emil Asy’ari ikut berkomentar dalam ramainya pemilu yang baru saja dilalui di negri ini. Emil bercerita tentang keadaan panas politik yang sedang terjadi saat ditemui di kediamannya di Lahat, Sumatra Selatan, Selasa, (7/5/2019).
Ketika ditanyai perihal Pimpinan PusatĀ Pemuda Muhammadiyah (PPPM) yang menyatakan sikap dengan menggelar aksi mengapresiasi KPU dan Bawaslu atas kinerja, menurut Emil langkah PPPM itu sudah cukup baik. Namun, ia menyatakan hal yang sedikit berbeda. Menurutnya, ia lebih sependapat dengan pernyataan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsudin.
Pernyataan Din Syamsudin yang dilansir di situs Sang Pencerah pada 6 Mei lalu menyatakan, warga Muhammadiyah agar kawal KPU wujudkan pemilu jurdil. Dalam pesan tersebut, Din menyatakan, saat nya Muhammadiyah mengamalkan secara nyata dengan penuh tanggung jawab, salah satu misi suci dalam ayat favorit nya, (Al-Imron ayat 104) yaitu menegak kan kemakrufan dan mencegah kemungkaran.
Menurut Emil, ada sepercik pesan dari kalimat itu, warga Muhammadiyah diisyaratkan untuk ikut mengawal kegiatan KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan pesta demokrasi ini. Apalagi, terdapat banyak aduan dari tim BPN maupun TKN, bahwa adanya kecurangan yang terjadi pada saat penghitungan situng dan rekap C1 di berbagai daerah. Kondisinya, diperburuk lagi dengan kasus banyak nya anggota KPPS dan Panwaslu yang meninggal dunia, lebih dari 500 orang.
“Secara teknis, kerja KPU selesai mengemban tugas berat ini, Bawaslu pun begitu, namun terlalu banyak masalah yang kita ketahui dari media tentang efek pesta demokrasi ini. Mulai dari kecurangan, kebakaran tempat pengimpanan kotak suara, hingga musibah banyaknya anggota yang meninggal. Apalagi yang baru terjadi kemarin, demonstrasi di Kab Empat Lawang, maka berarti ada yang salah disana,” ujar Emil.
Menurut Emil, ajakan Din Syamsudin sangat mengena dengan keadaan pemilu saat ini. Warga Muhammadiyah diminta mengawal dan menjaga penuh pesta demokrasi ini, agar apa yang diharapkan oleh rakyat Indonesia benar-benar tewujud untuk mendapatkan pemilu yang jujur dan adil.
“Sebaiknya sikap kita itu, bukan hanya menyatakan apresiasi kinerja KPU dan Bawaslu saja, tapi sesuai instruksi Ayahanda Din, yaitu adakan aksi mengawal KPU untuk mewujudkan pemilu yang jurdil sesuai amanat konstitusi,” ujarnya.
Emil berharap, seluruh Angkatan Muda Muhammadiyah hingga Kokam se-Indonesia, agar mengawal Pemilu yang demokratis ini, hingga terwujud nya pemilu yang jurdil, apapun resikonya.
“Kami PDPM Lahat beserta anggota Kokam, sami’na wa atho’na akan ayahanda Din, untuk mengawal pemilu didaerah kami.Semoga juga diikuti oleh Pemuda Muhammadiyah dan Kokam se-Indonesia,” ujar Emil.