31.8 C
Jakarta

Ketua STIEAD: Kecerdasan Buatan Ancam Tenaga Profesional di Era Revolusi Industri 4.0

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Dr Mukhaer Pakkanna, Ketua STIE Ahmad Dahlan Jakarta (STIEAD) mengataka, fenomena Revolusi industri 4.0, yang memunculkan kecerdasan buatan bisa mengancam tenaga profesional. Kecerdasan buatan ini diperkirakan akan mendominasi industri di Indonesia dan akan menggeser pada pekerja profesional.

“Kecerdasan buatan ini menjadi ancaman bagi tenaga profesional kita, revolusi industri 4.0 mendisrupsi banyak lapangan pekerjaan,” tegasnya dihadapan peserta Seminar Jelang Wisuda STIEAD dengan topik Ekonomi dan Kewirausahaan pada Sabtu, (21/4/2018) di Auditorium Syafrudin Prawiranegara, STIEAD.

Mukhaer Pakkanna menjelaskan,  pihaknya dalam waktu dekat akan mengubah bentuk STIEAD menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) sebagai upaya menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0

“Dengan kondisi itu, perubahan bentuk STIEAD menjadi ITBM sesungguhnya tuk merespon fakta revolusi industri itu. Dalam ITBM, mahasiswa diarahkan memiliki kompetensi ekonomi dan bisnis yang memiliki basis keterampilan digital,” jelasnya.

Selain itu, Mukhaer Pakkanna menambahkan, perlunya kekuatan soft skill yang baik guna menunjang keberhasilan bisnis digital.

“Melalui kompetensi seperti ini, mengarahkan mahasiswa menjadi lebih mandiri tanpa banyak bergantung pada lapangan kerja. Jadi, luaran ITBM ke depan akan mampu meng-create lapangan kerja baru dan menciptakan usaha start-up,” tutupnya.

Penulis: Suparman

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!