26.4 C
Jakarta

Ketum Kowani Ajak Masyarakat Peka Terhadap Penyandang Disabilitas

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo mengajak seluruh pihak untuk lebih peka dan peduli terhadap penyandang disabilitas. Ini penting mengingat banyak penyandang disabilitas yang mendapatkan perlakuan diskriminatif.

“Masih banyak penyandang disabilitas yang mendapatkan stigma bahkan perlakuan diskriminatif dari masyarakat,” kata Giwo pada Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Ibu 2020, yang digelar secara virtual, Senin (21/12/2020).

Mereka lanjut Giwo dianggap tidak mampu melakukan aktivitas, sehingga tidak mendapatkan kesempatan atau peluang yang sama dengan mereka yang non disabilitas. Padahal sejatinya, banyak penyandang disabilitas yang mampu berdaya termasuk di ruang publik.

“Kita bisa melihat banyak kaum difabel yang mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang kurang layak. Rata-rata tingkat pendidikan mereka rendah. Kalaupun ada yang sampai ke jenjang pendidikan tinggi jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari,” jelas Giwo.

Karena itu, ia mengajak semua elemen masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap kaum disabilitas, memberikan kesempatan yang sama untuk kaum disabilitas baik dalam hal pendidikan, kesehatan, pekerjaan maupun bidang lainnya, tentu dengan adaptasi jenis disabilitasnya.

Diakui untuk mengubah cara pandang atau persepsi masyarakat terhadap kaum disabilitas memang bukan masalah mudah. Tetapi kita semua harus memulainya dan tidak perlu menunda. Kita semua harus bersama-sama melawan dan menghapus stigma terhadap kaum disabilitas. Sosialisasi Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas perlu ditingkatkan intensitasnya. Hari Disabilitas Internasional atau HDI 2020 yang diperingati setiap tanggal 3 Desember harus menjadi momentum untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap difabel yang masih kerap mengalami diskriminasi. Sesuai dengan tema HDI 2020 ‘Not All Disabilities Are Visible’.

Ketua Penyelenggara Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Ibu 2020 Susianah Affandy memberikan sambutan

Giwo menyampaikan Peringatan Hari Ibu juga menjadi momentum bagi perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa untuk ikut meningkatkan potensi yang dimiliki kaum disabilitas, yang kerap mengalami diskriminasi berlapis.

Kowani melalui bidang kerja Sosial, Kesehatan, dan Kesejahteraan Keluarga, Hukum dan Hak Asasi Manusia, mendorong terbentuknya keluarga tangguh dan untuk senantiasa menjaga dan melindungi hak-hak perempuan dan anak penyandang disabilitas. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pemyandang disabilitas.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga saat membuka resmi Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Ibu 2020 mengatakan  hingga kini hak-hak kaum disabilitas belum selayaknya mereka dapatkan. Berbagai kendala masih dijumpai di lapangan seperti seperti kurangnya akses kesehatan, pendidikan hingga transportasi. Padahal, berdasarkan data jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 37,58 juta jiwa.

“Sebanyak 53,37 persen penyandang dibilitas perempuan, dan 9,77 persen adalah penyandang dibilitas anak-anak. Perempuan dan anak sudah dikategorikan kelompok rentan. Dengan begitu, jika mereka adalah penyandang dibilitas, mereka rentan mengalami diskrikiminasi ganda,” katanya.

Di sisi lain, ungkap Bintang, Covid-19 juga memberikan dampak yang luar biasa bagi penyandang disabilitas. Berdasarkan hasil kajian, sebanyak 80,9 persen perempuan dan anak, termasuk penyandang disabilitas, telah terdampak serius pada sosial, ekonomi, dan kesehatan.

“Karenanya, mari bersama-sama bergerak dan memperkuat kesetaraan hak dan perlindungan HAM penyandang disabilitas yang semakin rentan akibat kondisi pandemi Covid-19,” katanya.

Selain diisi dengan paparan materi dari berbagai narasumber, acara juga dimeriahkan dengan pentas seni, donasi alat bantu dengar, GPM-Kowani Award, serta dialog publik dan peluncuran buku “Penguatan Hak-hak Penyandang Disabilitas”.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!