26.1 C
Jakarta

Data Pekerjaan

Wall Street Didongkrak Data Peningkatan Pekerjaan di AS

Baca Juga:

Ketersediaan lapangan kerja, yang amat penting bagi pekerja, menjadi pekerjaan tidak mudah. Namun, jika dilakukan maka dapat meningkatkan kesejahteraan warga negara. Sudahkah dilakukan oleh pemerintah?

Lihat saja, saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (2/7/2020) kemarin. Saha itu terdongkrak setelah data menunjukkan ekonomi Amerika Serikat (AS) menambahkan 4,8 juta pekerjaan pada Juni. Data ini memperlihatkan kondisi lebih baik dari perkiraan sebelumnya, dan terbesar sejak pemerintah mulai membuat catatan pada 1939.

Adakah kabar gembira yang disampaikan pemerintah Indonesia sampai hari ini? kalau ada, tentu bisa bisa dilihat rentetannya di bursa saham di Jakarta.

Data di wall street memperlihatkan, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,39 poin atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 25.827,36 poin. Indeks S&P 500 bertambah 14,15 poin atau 0,45 persen, menjadi berakhir di 3.130,01 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 53,00 poin atau 0,52 persen, menjadi 10.207,63 poin, seperti dilansir situs Antaranews.com.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor material dan energi masing-masing terangkat 1,85 persen dan 1,13 persen, memimpin kenaikan. Namun, sektor real estat dan komunikasi mengalami kesulitan berakhir lebih rendah.

Total payroll (penggajian) pekerjaan nonpertanian di Amerika Serikat naik 4,8 juta pada Juni, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (2/7/2020), mengalahkan konsensus pasar. Tingkat pengangguran turun menjadi 11,1 persen dari 13,3 persen pada Mei. Para ekonom memperkirakan tingkat pengangguran 12,4 persen, menurut Dow Jones.

“Perbaikan-perbaikan di pasar tenaga kerja ini mencerminkan berlanjutnya kembali kegiatan ekonomi yang telah dibatasi pada Maret dan April karena pandemi Virus Corona dan upaya-upaya untuk mengendalikannya,” kata Biro itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu klaim pengangguran awal AS tercatat 1,427 juta dalam pekan yang berakhir 27 Juni, Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan terpisah yang dirilis pada Kamis (2/7/2020). Para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan 1,4 juta klaim baru.

Investor terus fokus pada meningkatnya kasus Virus Corona di seluruh negeri. Lebih dari 2,7 juta kasus baru COVID-19 yang telah dikonfirmasi dilaporkan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 128.000 kematian, pada Kamis sore (2/7/2020), menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.

Pasar saham AS akan ditutup pada Jumat (3/7/2020) waktu setempat untuk liburan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Sungguh sebuah hadiah bagi rakyat di negara ini, yang diberikan pemerintahnya menjelang peringatan hari kemerdekaan. Bagaimana dengan pemerintah Indonesia, apa hadiah yang disediakan di bulan Agustus, menjelang hari kemerdekaan RI?

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!