29.2 C
Jakarta

Ketum PB IDI: Saya Siap Disuntik Vaksin Covid-19

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, siap menjadi salah satu orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Pernyataan tersebut menjadi bukti bahwa IDI mendukung penuh upaya pemerintah melakukan vaksinasi Corona yang rencananya akan menggunakan vaksin buatan perusahaan Sinovac Biotech, China.

“Saya sebagai Ketua PD IDI siap menjadi orang yang pertama disuntik vaksin,” kata Daeng dalam keterangan persnya, Senin (14/12/2020).

Menurutnya vaksinasi adalah hal yang biasa. Karena itu tidak perlu ada yang ditakutkan dengan vaksinasi termasuk vaksinasi Covid-19. Tentu dengan syarat vaksin tersebut telah mendapatkan izin edar darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Daeng meyakini bahwa generasi sekarang yang hidup di Indonesia sebagain besar adalah generasi hasil vaksinasi, generasi yang diselamatkan oleh vaksin. Sehingga tidak pada tempatnya mempertanyakan efektivitas vaksin dalam pencegahan suatu penyakit.

Saat ini PB IDI terus mengawal langkah apa saja yang sudah dilakukan BPOM untuk menjamin keamanan, mutu dan efektivitas vaksin Covid-19 yang sedang dalam proses impor. Setelah nantinya dinilai baik keamanan, mutu dan efekrivitasnya maka BPOM dapat mengeluarkan izin edar darurat penggunaan vaksin.

“Amerika Serikat dan Inggris sudah mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19,” lanjutnya.

Jika BPOM sudah mengeluarkan izin edar darurat, Daeng mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan vaksin ini sebagai upaya mengatasi pandemi Covid-19.

Diakui sekarang ini 215 negara di dunia tengah berebut vaksin Covid-19. Agar Indonesia juga mendapatkan vaksin tersebut maka harus melalui mekanisme pre order.

Daeng memastikan jika izin edar darurat sudah diterbitkan BPOM awal Janurai 2021, maka vaksinasi sudah bisa segera dimulai.

PB IDI lanjut Daeng, juga telah membentuk Tim New Normal IDI. Tim tersebut dibentuk secara internal untuk menyosialisasikan pola hidup normal baru dan mengkampanyekan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).

“Jadi selain kita kampanyekan gerakan 3M, kita juga ikut kampanyekan pentingnya vaksinasi,” tambah Daeng.

Senada juga dikemukakan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI Zubairi Djoerban. Ia menegaskan, IDI mendukung vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Namun syaratnya, izin edar darurat (EUA) sudah diterbitkan oleh BPOM.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!