JAKARTA, MENARA62.COM – Di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, Pita Putih Indonesia terus melakukan kegiatan edukasi kepada remaja sebagai calon ibu dan ayah tentang pentingnya mempersiapkan kehamilan yang sehat. Sebab kehamilan menjadi salah satu fase penting dalam rangkaian pembentukan anak yang sehat dan cerdas.
Ketua Umum Pita Putih Indonesia (PPI) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, MPd menjelaskan melahirkan bayi yang sehat dan cerdas, harus dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Yakni saat pra kehamilan atau rencana kehamilan.
“Persiapan untuk mendapatkan anak yang sehat dan cerdas, harus diintervensi sejak pra kehamilan, tidak sekedar pada saat ibu hamil. Sebab pembentukan janin yang sehat akan dapat terwujud jika calon ibu dalam kondisi siap baik mental maupun fisik,” kata Giwo saat membuka zoominar bertema Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19 yang digelar PPI Jawa Timur bekerjasama dengan Kowani dan Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI).
Zoominar yang juga menampilkan pembicara Menteri PP dan PA Bintang Puspayoga tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2020.
Giwo mengingatkan bahwa anemia pada ibu hamil dapat dicegah dimulai pada saat persiapan calon pengantin. Menitikberatkan kepada pra konsepsi sebagai awal bakal pembentukan janin untuk persiapan kehamilan, dalam hal ini pentingnya 1000HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang diawali dari terbentuknya janin hingga sampai sang anak berusia 2 tahun. Harus dipahami dan diketahui betapa pentingnya asupan gizi yang seimbang dan beragam untuk melampaui golden period 1000HPK agar dapat melahirkan bayi yang sehat dan cerdas.
Menurut Giwo, anak merupakan asset bangsa, dan benih harapan untuk masa depan, karena itu penting untuk dibina dan diberikan perlindungan serta diperhatikan kesehatannya. Menjaga mereka dari ancaman dan penyakit bukanlah pekerjaan yang mudah, para stakeholder, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama, saling bahu membahu untuk menjalankan pekerjaan tersebut.
Pada masa pandemi ini menurut Giwo dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian semua pilar bangsa Indonesia, baik itu orang tua, keluarga, masyarakat, para stakeholder dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Lebih lanjut Giwo mengatakan dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, tak terkecuali anak-anak. Karena itu PPI yang didirikan pada tahun 1999 oleh MNH-USAID, didukung oleh 40 organisasi masyarakat lainnya dan direvitalisasi pada tahun 2002, dengan visi mewujudkan keselamatan dan kesehatan Ibu hamil, melahirkan, nifas serta bayi baru lahir dan anak, PPI menyadari bahwa perlu adanya pemahaman sinergi antara kebijakan dan layanan kesehatan serta mengaktifkan gerakan hak-hak ibu, bayi baru lahir dan anak.
Karena itu PPI menjalankan visinya melalui pendekatan agar semua perempuan dan anak perempuan menyadari atas hak-haknya dalam kesehatan yang berkualitas. Serta memperlengkapi perempuan sebagai agen perubahan dalam menghadapi pandemi dan menjalani Masa Adaptasi Kebiasaan Baru dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan anak.
Pita Putih Indonesia merupakan salah satu dari 152 negara yang tergabung dalam The White Ribbon Alliance/WRA for Safe Motherhood yang mengusung motto: healthy women, healthy world.