JAKARTA, MENARA62.COM — Kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jabar, Senin (29/3/2021) dinihari meledak dan terbakar. Tampak kobaran api membumbung tinggi dan terpantau dari jarak jauh.
Dari kejauhan, kobaran api itu membuat langit di wilayah Indramayu menjadi merah menyala, seperti yang disaksikan Jayadi (54) warga Indramayu.
Senin pukul 01.30, menurut Jayadi warga sekitar, banyak sekali mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang mengamuk itu. Selain itu, ruas jalan antara Indramayu – Cirebon untuk sementara ditutup.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi tentang penyebab kebakaran kilang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 125 ribu barel per hari ini. Pihak terkait yang dihubungi, belum merespon atas musibah ini.
Menurut Jayadi, kebakaran itu terjadi bersamaan dengan hujan deras. “Hujannya deras sekali, bahkan terdengar suara gemuruh geledek dan tampak petik menyambar-nyambar,” ujarnya, yang masih meragukan apakah kebakaran itu disebabkan oleh petir yang menyambar atau sebab lain.
Dari laman Pertamina, yang dilansir situs Antaranews.com Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan petrokimia.
Kilang ini mulai beroperasi pada 1994 dan terletak di Indramayu, atau sekitar 200 km arah timur Jakarta.