TULUNGAGUNG, MENARA62.COM— Kokam Tulungagung, Jawa Timur bangkit. Kalimat yang tepat untuk menggambarkan kegiatan Kokam di Tulungagung yang pada beberapa periode sebelumnya vakum.
Berangkat dari instruksi ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak tentang wajib kokam. Maka dilakukankan Diklatsar Kokam pada Jumat (24/2/2017). Diklatsar Kokam inilah yang menjadi tonggak kebangkitan Kokam di Tulungagung.
Upacara pembukaan dihadiri Muspika Tulungagung, baik dari unsur pemerintahan, kepolisian dan militer setempat. Dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung hadir Ketua PDM dan jajarannya serta Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Tulungagung dan jajarannya.
“Kokam saya harapkan bisa berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tercipta Tulungagung yang ayem tentrem mulyo tinoto,” begitu pesan Syahri Mulyo, SE Bupati Tulungagung dalam pidato tertulisnya yang dibacakan perwakilan bupati dari Bankesbangpol.
Dalam upacara tersebut, sebagai inspektur upacara adalah Bapak dr Anang Massa Arif, MKes selaku ketua PDM Tulungagung. Dalam kesempatan tersebut, Anang menyampaikan sejarah kokam yang lahir pada 1 Oktober 1965, dalam rangka menghalau gerakan komunisme. “Dan saat ini, dengan demokratisasi segala hal, membuat gerakan komunisme merupa dalam berbagai bentuk. Dan ini laporan valid dari intelejen,” ujarnya.
Upacara pembukaan selesai pada pukul 14.50, ditutup dengan ramah tamah dan foto bareng. Kemudian dilanjutkan dengan materi kebencanaan, kebangsaan dan kemuhammadiyahaan.
–Muslih Marju–