JAKARTA, MENARA62.COM — Upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia tahun ini dilaksanakan berbeda dari biasanya, sebab masih dalam masa Pandemi Covid-19. Sesuai dengan pedoman pelaksanaan Upacara HUT ke-75 Republik Indonesia , Sugihardjo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) bersama dengan Menteri Perhubungan, mengikuti Upacara Pengibaran Bendera yang terpusat di Istana Negara, Jakarta, secara virtual di kantor Kementerian Perhubungan, Senin (17/8/2020).
Sugihardjo menyampaikan bahwa meskipun pelaksanaan upacara dilaksanakan secara virtual, namun tetap menampilkan keberagaman adat dan budaya Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pakaian adat yang dikenakan oleh para peserta upacara di Kementerian Perhubungan.
Pada hari yang sama, segenap civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) juga melaksanakan Upacara Peringatan ke-75 Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia secara virtual dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, yaitu seluruh peserta mengikuti rapid test, pengukuran suhu, memakai masker, dan melakukan physical distancing.
Dalam pelaksanaannya, seluruh peserta upacara mengambil sikap sempurna dan memberi penghormatan kepada sang saka merah putih saat lagu Indonesia raya dikumandangkan, mulai pukul 10.17 hingga 10.20 WIB.
Sugihardjo mengungkapkan bahwa sekolah-sekolah transportasi di lingkungan BPSDMP yang berlokasi di ujung barat hingga timur Indonesia, melaksanakan upacara memperingati hari Kemerdekaan RI dengan menampilkan keragaman adat budaya Indonesia.
“Civitas academica di sekolah-sekolah transportasi di lingkungan BPSDMP, yang berada di seluruh wilayah Indonesia tetap mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Istana Negara secara virtual. Meskipun dilakukan secara virtual, pelaksanaan upacara di sekolah-sekolah transportasi berlangsung dengan khidmat dan tetap menampilkan keragaman adat budaya Indonesia,” ungkap Sugihardjo.
Sugihardjo juga menyampaikan dalam pelaksanaan upacara di sekolah-sekolah transportasi di lingkungan BPSDMP diikuti oleh taruna/i yang berasal dari berbagai daerah, yang memiliki keragaman budaya, suku, agama dan ras.
“Pada hari ini, 17 Agustus 2020 di pukul 10.00 WIB seluruh civitas akademika BPSDM Perhubungan yang berada di seluruh Indonesia melaksanakan kegiatan yang sama, yaitu Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan sikap kebhinekaan Indonesia, karena seluruh civitas akademika di lingkungan BPSDMP secara bersama-sama menghargai jasa pahlawan dan hormat kepada sang saka merah putih tanpa melihat perbedaan budaya, suku, agama, ras,dan gender sebagai hambatan,” jelas Sugihardjo.
Sugihardjo menambahkan tema ‘Indonesia Maju’ di hari ulang tahun ke-75 Kemerdekaan RI kali ini mempresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.
“Pelaksanaan upacara dan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan dengan keberagaman di sekolah-sekolah transportasi di lingkungan BPSDMP, merupakan kolaborasi untuk memperkenalkan jati diri bangsa dan memunculkan kekuatan serta kesempatan untuk berkarya tanpa batas,” tambah Sugihardjo.
Sugihardjo menjelaskan bahwa pada masa pandemi yang masih berlangsung sampai saat ini, penyelenggaraan kegiatan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan di sekolah-sekolah transportasi dilakukan secara berbeda, tidak semeriah seperti biasanya.
“Di STIP, dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dilakukan kegiatan-kegiatan lomba yang masih memperhatikan protokol kesehatan, seperti social dan physical distancing, yaitu memancing, fotografi dan mural, yang dapat menyalurkan kreativitas dari taruna/i,” jelas Sugihardjo.
Sugihardjo berharap pelaksanaan upacara dan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan ke-75 RI yang diselenggarakan sekolah-sekolah transportasi di lingkungan BPSDMP ini, dapat menanamkan sikap toleransi, gotong rotong, dan saling menghargai terhadap keberagaman dan kemajemukan, sehingga nantinya dapat mewujudkan SDM Transportasi yang tidak hanya unggul di bidang transportasi, tetapi juga berkarakter Pancasila. (*)
){kind=link}