32.2 C
Jakarta

Kolaborasi TB-HIV Care Aisyiyah -Dinas Kesehatan Menuju Indramayu Bebas TB

Baca Juga:

INDRAMAYU, MENARA62.COM – Sub-Sub Recipient (SSR) TB-HIV Care ‘Aisyiyah Kabupaten Indramayu Gelar Cordination Meeting With LSM HIV, KPA Kabupaten Indramayu, PDM, PDA dan Dinas Kesehatan. Kegiatan yang digelar di sekretariat KPA Kabupaten Indramayu tersebut  dalam rangka merespon isu kolaborasi TB-HIV di Indramayu dan penanganan bersama dengan seluruh elemen terkait.

“Tujuannya agar 2034 Indonesia bebas Tuberculosis atau TB, khususnya Indramayu,” jelas Majelis Pendidikan Daar dan Menengah (Dikdasmen) HR Cece Dahlan.

Ia mengatakan bahwa TB Aisyiyah Care membutuhkan dukungan dari Internal Muhammadiyah dan ‘pengurus ‘Aisyiyah terkait penanggulangan TB-HIV di lingkungan Muhammadiyah. Secara kelembagaan, Muhammadiyah siap menjadikan TB-HIV sebagai salah satu materi mata pelajaran pengetahuan dasar di lingkungan Pendidikan Muhammadiyah.

Majelis Tbligh dalam hal ini di wakili oleh Tadri, mengungkapkan siap akan mengerahkan para Dai Muhammadiyah agar turut menginformasikan terkait penanggulangan TB-HIV di Indramayu.

“Selain dukungan yang sudah di berikan dari Internal Muhammadiyah kami juga membahas MoA Antara Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu. Hal itu dilakukan karena banyaknya permintaan Kader TB di lapangan,” lanjutnya.

Ia mengakui setiap melakukan penyuluhan ke desa-desa, masyarakat termasuk aparat desa selalu mempertanyakan aspek legalitasnya. Mereka meminta adanya rekomendasi dari Dinas Kesehatan.

“Kami juga mengadakan kolaborasi dengan KDS RS Bayangkara terkait informasi dan ada komitmen antara kami dan KDS Bayangkara saling menjaga kerahasiaan data,” tukasnya.

Sementara itu dr Sri Nafsiah, Kabid P2P Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa dinas kesehatan sudah mendukung secara penuh kepada Aisyiyah dalam menjangkau penderita TB-HIV di Indramayu. Tetapi dukungan tersebut memang belum dilakukan secara tertulis.

“Kami berharap Muhammadiyah melalui Aisyiyah turut membantu penderita TB untuk memperbaiki mentalitas dan spiritualitas, sehingga mereka tidak putus asa selama masa pengobatan. Dan kami dari Dinas Kesehatan siap melakukan penguatan pelayanan dan pengobatan pasien,” tutupnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!