27.1 C
Jakarta

Kopdar Games Dimulai dari Aceh, Walikota: Mendorong Kesadaran Ekonomi Syariah di Masyarakat

Baca Juga:

Aceh, Menara62.com Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap keuangan syariah dapat terlihat dari rendahnya indeks literasi keuangan syariah. Berdasarkan data OJK tahun 2020 ditunjukkan indeks literasi keuangan (financial literacy) syariah Indonesia adalah 8,93%. Demikian pula data OJK tahun 2020 menunjukkan indeks inklusi keuangan (financial inclusion) syariah juga masih rendah sebesar 9,1%.

Artinya masih banyak kelompok masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia yang belum teredukasi mengenai ekonomi syariah serta belum dapat mengakses lembaga keuangan syariah.

Sebagai bagian dari ikhtiar generasi milenial dalam mendorong peningkatan literasi ekonomi syariah, Kopi Darat (KOPDAR) Gerakan Anak Muda untuk Ekonomi Syariah (gaMES) melaksanakan Roadshow Kopdar bertajuk “Gen-SY Is Coming” dari Aceh sampai Papua selama Juni hingga Agustus 2021. Adapun Rangkaian Kopdar perdana ini dilaksanakan di Banda Aceh hingga Medan Selasa, 15-17 Juni 2021 dengan tema “Pentingnya Literasi dan Keuangan Syariah”.

Adapun roadshow ini diselenggarakan atas kerja sama antara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Rabu Hijrah.

Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI), Arief Rosyid Hasan, menyerahkan secara simbolis baju Generasi Syariah (Gen-Sy) kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, dalam peluncuran Kopi Darat Gerakan Anak Muda untuk Ekonomi Syariah (Kopdar gaMES) di Pendopo Wali Kota, Selasa (15/6/2021).

Acara ini dihadiri oleh Aminullah Usman, Walikota Banda Aceh/Ketua MES Aceh; Arief Rosyid Hasan, Komisaris BSI/Ketua Komite Pemuda PP MES; Tgk H Irawan Abdullah, Ketua Komisi VI DPRA; Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist BSI; Rudi Ismawan, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Aceh; M Fauzan Febriansyah, Ketua ISYEF Aceh; Phirman Rezha, Chairman Rabu Hijrah selaku Narasumber yang memberikan pemaparan tentang pentingnya literasi ekonomi dan keuangan syariah. Berperan sebagai moderator Hendra Syahputra, Akademisi UIN Ar-Raniry.

Aminullah Usman, Walikota Banda Aceh/Ketua MES Aceh menyampaikan, mereka terus berupaya semaksimal mungkin mensyariahkan segala bentuk kegiatan di Aceh ini.

“Terlebih sejak tahun 2018 dengan adanya Qanun nomor 11 sudah menetapkan seluruh transaksi keuangan di aceh harus secara syariah, baik perbankan, asuransi, maupun leasing,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa lembaga keuangan syariah penting untuk dapat menjangkau masyarakat kecil guna memberantas rentenir.

“Alhamdulillah, Aceh melalui Mahirah Muamalah, berhasil mengusir rentenir. Di tahun 2018 ada 80% UMKM di kota banda Aceh berurusan dengan rentenir hingga akhir 2020 hanya 2% UMKM di kota Aceh yang berurusan dengan rentenir. Maka dari itu, dengan adanya KOPDAR gaMES ini saya sambut dengan positif untuk terus meningkatkan kesadaran ekonomi syariah ke masyarakat,” tukasnya.

Arief Rosyid Hasan, Komisaris BSI/Ketua Komite Pemuda PP MES menyampaikan, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas umat Muslim terbesar di dunia. Oleh sebab itu, kita patut menjadi contoh bagi dunia terkait ekonomi syariah.

“Aceh harus dapat menjadi yang terdepan dalam mengembangkan ekonomi syariah. Untuk itu, masyarakat Aceh juga sudah sangat visioner dan selangkah lebih maju dengan menerapkan sistem ekonomi Syariah melalui Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS),” jelasnya.

Arief sebagai Penggagas Gen-SY ini menambahkah literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah di Aceh ini baru 17% yang mengerti. Jadi ini adalah tugas dan tanggung jawab semua pihak.

“Maka dari itu kita mulai KOPDAR gaMES yakni kopi darat gerakan anak muda ekonomi syariah, kita akan mulai dari Aceh sampai nanti 17 Agustus di Papua yang nanti akan diresmikan oleh walikota Banda Aceh agar semua masyarakat dan umat sadar bahwa ada sistem keuangan yang dapat menyelamatkan negara bahkan kita di akhirat nanti,” pungkas Arief.

Sementara itu Phirman Rezha, Chairman Rabu Hijrah menyampaikan Rabu Hijrah bersama MES, ISYEF, dan Bank Syariah Indonesia akan terus memastikan jalanya KOPDAR gaMES ini berdampak untuk peningkatan literasi keuangan dan ekonomi syariah.

M Fauzan Febriansyah, Ketua ISYEF Aceh, Tgk H Irawan Abdullah, Ketua Komisi VI DPRA; Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist BSI; Rudi Ismawan, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Aceh bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terutama di Aceh.

Acara perdana KOPDAR gaMES di Aceh ini ditutup dengan peresmian serta pelepasan dari Walikota Banda Aceh bapak Aminullah Usman yang juga merangkap sebagai Ketua MES Aceh. Agenda hari ini merupakan salah satu langkah nyata dari anak muda dalam upaya peningkatan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat, dengan adanya KOPDAR gaMES ini semua pihak berharap semakin banyak masyarakat yang tersadarkan akan pentingnya ekonomi syariah. Nantikan kelanjutan rangkaian acara KOPDAR gaMES selanjutnya yang akan berakhir di Papua tepat pada tanggal 17 Agustus nanti.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!