28.8 C
Jakarta

KPUD Tasikmalaya Selenggarakan Debat Publik Pilkada 2017

Baca Juga:

TASIKMALAYA, MENARA62.COM — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tasikmalaya sukses menyelenggarakan debat publik pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang menampilkan calon walikota dan calon wakil walikota 2017-2022, yang dimulai pukul 20.00 – 24.00 di Ballroom Hotel Santika Tasikmalaya, kemarin.

Ketiga pasangan calon hadir lengkap, paslon nomor 1 Dicky-Deni, Paslon nomor 2 Budi-Yusuf, Paslon nomor 3 Dede-Asep. Debat dimoderatori oleh Rektor Unsil. Sebagai panitia penyelenggara, dalam sambutannya Ketua KPU Dr.Holis Muhlis, M.Pd. menyatakan bahwa debat ini bersifat dialogis. Debat publik sebagai salah satu bentuk kampanye yg berupa penyampaian visi, misi dan program para calon untuk meyakinkan para pemilih. Debat juga sebagai pendidikan politik sehingga bagi yang menyaksikan diharapkan tercerahkan. Penyampaian visi, misi, dan program calon harus disampaikan secara santun, beradab, bijaksana, mendidik, dan tidak provokatif.

Debat publik semalam berlangsung lumayan agak lama, disiarkan live oleh Radar TV. Ada lima sesi debat, yaitu penyampaian visi dan misi, pertanyaan dari moderator untuk mendalami visi dan misi calon, tanya jawab antar calon, tanya jawab berikut tanggapan atau sanggahan antar calon, dan diakhiri oleh penutup atau kata kata closing dari para calon.

Secara umum debat lebih mengeksplore atau menggali kemampuan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman para calon dalam memajukan Kota Tasikmalaya. Semua calon nampaknya mempunyai kesamaan keinginan untuk memajukan dan mensejahterakan warga Kota Tasikmalaya.

Debat semalam ‘dikuasai’ oleh para calon walikota, sementara calon wakil walikota relatif hanya diberi kesempatan ‘sedikit’ untuk berbicara sehingga eksplorasi yg diharapkan muncul dari para calon wakil belum dapat diungkap secara lengkap.

Debat lumayan agak sengit dan ‘panas’ terutama sesi tanya jawab antar calon dan sesi saling menanggapi/sanggah. Riuhan dan tepuk tangan peserta yang hadir lumayan menghangatkan suasana. Meski tensi agak ‘naik’, debat tetap dalam suasana hati yg dingin, mengedepankan aspek silaturahmi dan membangun kebersamaan.

Debat diakhiri dengan pernyataan penutup dari para calon, yang intinya mereka berharap Kota Tasikmalaya ke depan lebih religius, sejahtera, maju, dan berkembang.

-Ilam Maolani-

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!