LHOKSEUMAWE, MENARA62.COM — Kapal Republik Indonesia (KRI) Torani-860 melakukan patroli di Selat Malaka dalam upaya pengawasan perairan Indonesia bagian barat dari gangguan keamanan dan pelanggaran di laut.
Komandan KRI Torani-860 Mayor Laut (P) Taufik Pamungkas melalui Kepala Departemen Operasi Lettu Laut (P) Arif Wiratama saat sandar di Dermaga Pelabuhan Asean, Lhokseumawe, Senin (24/7/2017) mengatakan, KRI Torani-860 merupakan kapal patroli milik TNI AL, dipercayakan untuk melakukan patroli di wilayah perairan Selat Malaka, yang juga termasuk perairan Aceh, seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan, kawasan Selat Melaka yang sebagian berada di wilayah perairan Aceh, termasuk jalur tersibuk dan terpadat di dunia yang dilintasi oleh berbagai kapal asing antarnegara.
Oleh karena itu, menurut Arif, perlu pengawasan untuk meminimalisasi berbagai pelanggaran di laut. Ia menyebutkan sejumlah tugas yang diemban oleh kapal patroli itu di laut, antara lain terkait masalah penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, penangkapan ikan secara ilegal, perompakan.
Gangguan keamanan, menjadi ancaman terhadap stabilitas kawasan. Oleh karena itu, katanya, patroli KRI Torani-860 di wilayah perairan Selat Malaka dan Aceh akan lebih memberikan rasa aman dan nyaman di laut untuk dilalui berbagai jenis kapal dengan tujuan masing-masing.
Selain itu, patroli ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan teritorial laut Indonesia dari berbagai ancaman. Arif mengatakan, bukan hanya KRI Torani-860 yang melakukan patroli di laut kawasan Selat Malaka, akan tetapi sejumlah kapal TNI AL lainnya juga melakukan hal yang sama, secara bergiliran.
“Dalam melakukan pengawasan dan patroli dilaut, dilakukan secara bergiliran dan bergantian antara satu kapal dengan kapal lainnya,” ucap Kepala Departemen Operasi KRI Torani-860 tersebut.
Ia mengatakan untuk memberikan kemampuan prima dalam melakukan pengawasan di laut, KRI Torani-860 dibekali senjata canggih di kelasnya, yaitu Meriam Marlin WS 30mm, yang mampu menembak sasaran dengan cepat dan akurat, serta difungsikan sepenuhnya secara elektrik.
“Persenjataan yang dimiliki oleh KRI Torani-860 mampu menjangkau objek dengan baik. Baik sasaran dipermukaan bahkan dapat digunakan sebagai serangan ke sasaran di udara, sedangkan jarak tembak efektif sampai 10 km,” kata Lettu Laut Arif.
KRI Torani-860
KRI Torani-860 merupakan jenis Kapal Patroli Cepat. Penggunaannya baru diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi akhir Maret 2017 lalu. Peresmian dilakukan di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar yang akan digunakan untuk memperkuat sistem pertahanan Wilayah Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).
Panjang keseluruhan kapal tersebut 45,5 meter, lebar 7,9 meter, dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 15 knot, dengan kapasitas bahan bakar 70.000 liter dengan waktu berlayar 6 hari merupakan alutsista karya cipta anak bangsa yang di produksi oleh PT Karimun Anugerah Sejati Batam.
KRI Torani-860 memiliki kemampuan untuk melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara dan pertempuran kepulauan serta melaksanakan tugas tambahan yakni melaksanakan patrol laut dalam rangka menegakkan hukum laut dan melaksanakan fungsi Search and Rescue (SAR).