26.4 C
Jakarta

Kucing Muntah, Hairballs atau Sakit?

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kucing muntah tidak selalu karena sakit. Kadang kucing muntah karena memang merupakan upaya perawatan diri atau self grooming. Terutama berkaitan dengan kasus bulu yang tertelan. Kasus ini disebut hairballs atau muntah bulu.

Mengapa muntah bulu harus dilakukan oleh kucing? Drh NenoWaluyo membeberkan pada saat kucing membersihkan badannya dengan menjilati bulu, kadang ada bulu yang menempel dilidah dan tertelan. Untuk jangka waktu sekian lama, bulu-bulu tersebut akan menumpuk diperut kucing. Dan itu sangat mengganggu proses pencernaan kucing sehingga mereka memuntahkannya.

“Kalau kucing merasa di perutnya sudah banyak menumpuk bulu, ia akan berupaya memuntahkannya,” kata Neno, di sela acara Groovy Day 2019, Gathering Pemilik Kucing yang berlangsung di Kopi Cat Cafe, Sabtu (23/3/2019).

Upaya memuntahkan rambut tersebut dilakukan dengan cara memakan rumput atau daun-daunan. Kucing akan memakan rumput atau daun-daunan berserat yang bisa memacu munculnya muntah.

Meski muntah menjadi bagian dari self grooming kucing, Neno menyarankan pemilik kucing tetap waspada. Perhatikan apakah muntahnya itu sesekali atau intensitas tinggi. Juga jenis muntahan, apakah berlendir, berwarna kuning atau normal seperti biasa.

kucing
Juda Trijoga Adisusanto, Owner dan CEO Groovy (kiri) dan drh Neno Waluyo dari Royal Canin

“Kalau bolak balik muntah, sebaiknya bawa ke dokter hewan supaya kita tahu apa kucing sakit atau hanya hairballs,” tambahnya.

Ia mengingatkan bahwa kucing tidaklah sama dengan manusia. Karenanya pengobatan setiap gejala sakit juga berbeda dengan manusia.

“Sekarang banyak penggemar kucing yang berusaha memanusiakan kucing. Itu kami tidak setuju,” jelasnya.

Memanusiakan kucing umpanya dengan memberi makan dengan menu manusia, memandikan dengan air, memakaikan baju, topi dan sebagainya. Tindakan tersebut justeru akan menyiksa kucing.

“Jadilah pemilik kucing yang bertanggungjawab dengan memperlakukan kucing sesuai dunia kucing,” katanya.

Menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada kucing, bisa dilakukan dengan cara memberikan vaksinasi rutin setahun sekali, memberikan obat cacing dan kutu serta memeriksakan kesehatan ke dokter hewan. Jika kucing sakit, jangan mengobati sendiri karena gejala yang sama bukan berarti kucing menderita penyakit yang sama.

Neno juga meminta agar penggemar kucing tidak memberikan makanan sisa meja makan kepada kucing. Pemberian makanan dengan nutrisi yang tidak tepat hanya akan memperpendek usia kucing.

Jenis makanan kucing yang tepat adalah makanan dengan protein tinggi dan mudah dicerna. Percuma makanan dengan protein tinggi tetapi sulit dicerna. Karena ini hanya akan membuat kotoran kucing menjadi banyak dan berbau menyengat.

Sementara itu Juda Trijoga Adisusanto, Owner dan CEO Groovy mengatakan untuk menambah pengetahuan tentang dunia kucing bagi para penggemar kucing, Groovy merayakan ulangtahunnya ke-29 dengan menggelar Groovy Day, Gathering Pemilik Kucing. Gathering bertema Keep Our Pet Healthy Together tersebut digelar kerjasama dengan Royal Canin, produsen nutrisi kesehatan untuk kucing dan anjing asal Perancis.

“Kami mengajak para pemilik kucing untuk berkumpul dan bekerjasama untuk kehidupan kucing yang lebih baik,” kata Juda.

Menurutnya memperlakukan kucing dengan baik adalah keharusan bagi pemilik kucing. Karena hewan tersebut telah memberikan keceriaan dan kegembiraan bagi pemiliknya setiap hari.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!