SOLO, MENARA62.COM – Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan kunjungan pada Tim dan Dosen Pembimbing Competitive Grant di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (7/9/2022).
Sehubungan dengan Monitoring dan Evaluasi Progres, kegiatan tersebut bertemakan Inisiasi Pemetaan Sosial dan Pendampingan Pencegahan Stunting. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan di UMS dari 5-8 September 2022.
Tujuan dari kunjungan ini yakni melakukan pembinaan terkait indikator kinerja kegiatan deputi bidang pengendalian penduduk, mengidentifikasi secara mendalam dan menganalisis faktor penyebab kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan, mengetahui perkembangan kegiatan yang telah dilakukan oleh tiap kelompok terkait pelaksanaan kegiatan, dan mengumpulkan masukan dan hasil pemetaan sosial dan pendampingan untuk perbaikan pengembangan kebijakan dan strategis nasional percepatan penurunan stunting.
Peserta dalam acara ini yang pertama asosiasi institusi pendidikan tinggi gizi Indonesia, yang ke dua perwakilan BKKBN provinsi, yang ke tiga direktur pemaduan kebijakan pengendalian penduduk BKKBN, yang ke empat peserta pemenang seleksi proposal kompetitif nasional.
Ketua Program Studi Ilmu Gizi UMS Pramudya Kurnia, STP., M.Agr menyampaikan stunting memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang.
“Tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Selaku perwakilan BKKBN Pusat Dodi Setiawan juga menyampaikan bahwa kerja sama antara AIPGI dan BKKBN bertujuan untuk berusaha melakukan pemetaan sosial bagaimana penurunan stunting pada masyarakat khususnya di wilayah Surakarta.
“Kali ini kita akan berusaha melakukan pemetaan sosial dan pendampingan untuk perbaikan pengembangan kebijakan dan strategis nasional untuk percepatan penurunan stunting di setiap daerah,” terangnya.
Pramudya Kurnia juga menyampaikan harapannya dengan kegiatan ini bisa memberikan pengalaman dari mahasiswa untuk bisa mengabdi kepada masyarakat dan belajar berkomunikasi dengan menyelesaikan masalah yang berada di masyarakat. (Alvin)