OKU, SUM-SEL, MENARA62.COM–Setelah berkunjung dalam rangka aksi solidaritas di STAI Baturaja, ulama dari Palestina Syekh Ali Abu Shofia silaturahmi dengan warga OKU di Masjid Imam Bonjol, Baturaja.
Melalui Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Kab. OKU, yang mengundang seluruh elemen masyarakat baik dari organisasi keagamaan, kemasyarakatan, dll. untuk menghadiri acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu malam Ahad (26-08-2017) di Masjid Imam Bonjol. Kegiatan ini guna meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian sesama umat muslim khususnya pembebasan palestina dan Masjid Al Aqso. Pada saat acara berlangsung, juga ada sesi pemutaran film dokumenter yang mengisahkan penyerangan Masjid Al Aqso oleh kaum zionis Israel secara besar-besaran.
Seperti yang dikatakan oleh penerjemah (jubir) Syekh Ali Abu Shofia, pada bulan ini bulan yang sangat berbahagia bagi Negara Indonesia, karena bulan ini para jemaah haji Indonesia berangkat untuk menunaikan ibadah haji, selain itu bulan ini merupakan bulan kemerdekaan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbeda dengan Palestina, tepat 21 Agustus puluhan tahun silam Masjid Al Aqso diserang oleh kaum Israel.
Melalui penerjemaahnya, Syekh Ali Abu Shofia juga berharap, Palestina juga bisa merdeka seperti Indonesia yang tentram, aman, sejahtera, dan bebas dari serangan-serangan. Sontak masyarakat beramai-ramai mengaminkan harapan beliau.
Dalam acara ini, panitia menyediakan kotak amal (sedekah) untuk Palestina. Hal ini sebagai bentuk rasa solidaritas, dan rasa kepedulian. Karena selama ini mereka hanya mendengar dan melihat di TV, dan media kabar lain namun, kali ini masyarakat OKU mendengar sendiri bagaimana kondisi Palestina terkini melaui Syekh Ali Abu Shofia, banyak masyarakat yang merasa tersentuh akan kondisi Palestina saat ini. Maka dari itu kita harus patut bersyukur atas nikmat yg diberikan Allah kepada kita umat islam, untuk selalu menjalankan perintahnya.
“Sebagai bangsa yang bermartabat, kita harus menghargai setiap yang berjasad,” tutupnya. (Penerjemah). Betry Ayu Widiyawati.