EMPAT LAWANG, SUM-SEL, MENARA62.COM–Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan melaksanakan Musyawarah Pimpinan Wilayah Sumatera Selatan di Palembang 26/08/2017. Acara dimulai Pukul 08.30 WIB dibuka oleh Ketua PWM Sum-sel Bapak Prof. DR. Romli, dan tausiyah disampaikan oleh Bapak Abu Hanifah. Pada kegiatan ini selain anggota Pleno PWM dihadiri juga oleh ketua dan wakil ketua PDM seSumsel, ketua dan anggota Ortom Wilayah, hadir juga ketua dan Anggota Majelis Wilayah Sumsel.
Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Abuhanifah mengungkapkan bagaimana Muhammadiyah meningkatkan pelayanan pendidikan, Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Sosial dan Amanat Mukhtamar di Makasar menambahkan bidang Pelayanan Ekonomi. Kesemuanya itu dilakukan oleh Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menuju masyarakat Indonesia yang berkemajuan di segala bidang “Empat pilar Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan amanat Mukhtamar di Makasar pilar Ekonomi,” ujarnya.
Empat pilar ini pula yang jadi Peta Dakwah yang menopang dakwah Muhammadiyah mulai dari Pimpinan Pusat, Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting, amal-amal usaha Muhammadiyah menjadi sarana dakwah dan membentuk Kader Muhammadiyah dan menciptakan masyarakat Indonesia yang Islami.
Juga berupa dakwah dengan karya nyata, Dakwah Politik dan Dakwah Khusus. “Peta dakwah mulai dari PP, Wilayah, Daerah, Cabang, Ranting dengan indikator Dakwah Lisan, Tulisan, Tehnologi, Karya Nyata, Kultural, Politik, dan Dakwa Khusus,” kata Abu Hanifa.
Tausyiah ditutup dengan “Kita Bangga dengan Muhammadiyah dan Muhammadiyah Belum tentu bangga dengan Kita,” kata Abu Hanifa “Kita tetap memiliki kekuatan di Mubaligh dan Dai kita,” ungkapnya sambil mengakhiri Tausyiahnya.
Sumatera Selatan saat ini memiliki 17 PDM, 123 Cabang dan 537 Ranting Muhammadiyah tersebar di seluruh Wilayah Sumatera Selatan, ada beberapa ranting yang kegiatannya terkonsentrasi di Cabang namun, ada kegiatan tersebar di ranting-ranting yang menopang kegiatan PCM, “17 PDM, 123 cabang, 537 ranting, sebaran luas, untuk urusan sama dng sebaran ranting atau terkonsentrasi disuatu tempat,” Ungkap Prof. Dr. Romli.
Dalam perkembanngan PWM Sumatera Selatan Memiliki carita dan sejarah untuk itu PWM telah menuliskan Sejarah Pendidikan dan Propil Muhammadiyah Sumatera Selatan. Penulisan profil dan sejarah ini akan diminta kepada daerah untuk membuat tulisan tersebut sekaligus juga menghimpun anggota dan mendatanya. “Sejarah Muhammadiyah perlu kita buat mulai menulis sejarah Muhammadiyah di daerah masing-masing dan seterusnya sejarah PCM dan ranting, menghimpun data-data anggota Muhammadiyah,” ujar Prof. Dr. Romli. (Indra)
