CIANJUR, MENARA62.COM – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengunjungi pos koordinasi relawan Muhammadiyah untuk gempa Cianjur, Rabu malam (24/11). Pos tersebut berlokasi di Kantor Muhammadiyah Kabupaten Cianjur, di Bojongherang.
Dalam kunjungan itu, Muhadjir Effendi melihat secara langsung gudang logistik medis, permakanan dan kebutuhan penyintas lainnya, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dengan semua relawan Muhammadiyah yang ada.
Muhadjir Effendi disambut oleh Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, Mashuri Mashuda bersama perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cianjur.
Kemudian Tim Asistensi MDMC PP Muhammadiyah Chairul Anam sebagai Insident Comander, Koordinator tim Medis Muhammadiyah, dokter Iin Inayah dan dokter Meiky Fredianto, spesialis orthopedi MDMC yang mendapatkan tugas khusus di gempa Cianjur ini.
Pemerintah, ungkap Muhadjir Effendi mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah melalui aksi One Muhammadiyah One Response (OMOR), telah menggerakkan 207 relawan tim medis dan relawan lainnya sejak hari senin Malam, demi menjaga misi kemanusiaan.
“Muhammadiyah tidak lelah membantu semua pihak. MDMC merupakan salah satu simpul Relawan tanggap darurat Bencana dari unsur ormas yang paling siap dan lengkap pelayanannya,” katanya
Selanjutnya Muhadjir Effendi juga berpesan agar MDMC selalu berkoordinasi dan membantu pemerintah sesuai dengan kapasitas Muhammadiyah, misalnya menerjunkan tim Kesehatan dan dokter spesialis bedah maupun ortopedi.
“MDMC perlu memperhatikan dengan seksama pendampingan penyintas dilokasi-lokasi yang masih rawan bencana susulan, jangan membuat hunian sementara di titik-titik rawan, lakukan kajian dengan seksama untuk menghindari kondisi emergency susulan,” imbuhnya.
Pendataan korban yang wafat maupun luka-luka khususnya di lokasi yang dilayani, termasuk pendataan warga jamaah Muhammadiyah dan pengurus maupun karyawan Amal Usaha Muhammadiyah, menurut Muhadjir Effendi juga perlu dilakukan oleh MDMC.
“Segera di koordinasikan dengan kemensos untuk bisa mendapatkan hak santunan dari negara,” tambahnya.
Muhammadiyah melalui MDMC, menurut Muhadjir Effendi seharusnya sanggup mengelola shelter besar dalam satu pemukiman, karena sistem pelayanannya yang terintegrasi hampir semua klaster respon bencana.
“Mungkin perlu dipikirkan Muhammadiyah mengambil peran itu,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir Effendi juga menyampaikan komitmennya untuk membantu Poskor MDMC, segala kebutuhan yang sifatnya emergency response menyelamatkan nyawa orang akan diusahakan, tenda keluarga, terpal dan lain-lain agar di koordinasikan dengan Menko PMK.
Sementara itu dokter Meiky Fredianto menyampaikan kepada Muhadjir Effendi untuk respon tanggap darurat yang melayani penyintas luka berat khususnya cedera patah tulang dan harus dioperasi, tim kesehatan sering terbatas fasilitas alat bantu operasi seperti plat yang digunakan untuk operasi cedera pada tulang.
Atas informasi tersebut, Muhadjir Effendi menyampaikan akan mengupayakan agar ada stok logistik medis yang stanby di gudang MDMC.
Muhadjir Effendi menutup kunjungannya ke pos koordinasi relawan Muhammadiyah tersebut dengan makan malam bersama para relawan.