BEKASI, MENARA62.COM – Banjir besar yang melanda kawasan Bekasi telah menyebabkan dampak signifikan terhadap sejumlah satuan pendidikan di wilayah tersebut. Menindaklanjuti kondisi ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang terdampak banjir untuk meninjau kondisi serta memastikan langkah-langkah pemulihan dapat segera dilakukan. Dalam kunjungan tersebut, Mendikdasmen didampingi oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman.
“Kami meninjau sekolah-sekolah yang terdampak banjir di wilayah Bekasi, yaitu SMA Negeri 6 Kota Bekasi, SD Negeri Pekayon Jaya IV, dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44. Selain melihat kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan, kami juga memberikan bantuan dari pemerintah. Semua ini mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir di Kota Bekasi,” ucap Mendikdasmen di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/3).
Adapun bantuan yang diberikan bagi sekolah terdampak adalah sebagai berikut 1) family kit sebanyak 100 paket; 2) school kit untuk PAUD 50 paket, SD 50 paket, SMP 75 paket, SMA 25 Paket; 3) bantuan uang untuk jenjang PAUD senilai total Rp250 juta, untuk jenjang SD senilai total Rp80 juta, untuk jenjang SMP dengan total senilai Rp250 juta, untuk jenjang SMA dengan total bantuan senilai Rp250 juta, dan untuk SMK senilai Rp25 juta. Total bantuan Rp855 juta. Selain itu juga diberikan bantuan 1 paket tenda kelas darurat untuk SD.
Mendikdasmen menjelaskan bahwa total terdapat 114 Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang terdampak banjir di wilayah Bekasi. Untuk jenjang SD, sebanyak 45 sekolah di Kabupaten Bekasi dan 45 sekolah di Kota Bekasi. Kemudian 3 SMP di Kota Bekasi. Untuk SMA, terdapat 4 sekolah di Kabupaten Bekasi dan 5 di Kota Bekasi. SMK sebanyak 5 sekolah di Kota Bekasi. Kemudian untuk SLB, 2 sekolah di Kabupaten Bekasi dan 5 sekolah di Kota Bekasi. Selain itu, terdapat 54 Satuan PAUD yang dilaporkan terdampak di Kota Bekasi.
Terkait langkah ke depan dari Kemendikdasmen, Menteri Mu’ti menyampaikan, “Tentu saja sekolah-sekolah yang rusak kami bantu dengan alokasi anggaran yang ada. Kami identifikasi juga apa yang dapat kami bantu sesuai dengan tingkat kerusakannya. Bantuan ini tidak hanya oleh pemerintah pusat, melainkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai penyelenggara pendidikan.”
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, mengapresiasi kunjungan Kemendikdasmen ke sejumlah sekolah yang terkena bencana banjir. “Saya sebagai bagian dari warga Kota Bekasi, mudah-mudahan sekolah-sekolah ini akan segera berkegiatan seperti semula,” ucapnya.
Kepala Sekolah SD Negeri Pekayon Jaya IV, Kota Bekasi, Agus Hernala, mengungkapkan bahwa banjir terjadi pada Selasa pukul 4.30 WIB. “Kerusakan konstruksi bangunan tidak terlalu signifikan dan masih stabil, namun buku, komputer, alat peraga, lemari, meja, dan kursi guru maupun siswa sebagian memang rusak. Dampak yang lebih signifikan adalah terkait pembelajaran, seharusnya tanggal 6 Maret 2025 para siswa sudah mulai masuk di bulan Ramadan. Namun karena belum kondusif, kami memberlakukan pembelajaran jarak jauh sampai sarana prasarana dan lingkungan sekolah sudah kembali dibersihkan,” jelas Agus.
Agus juga menyampaikan bahwa berbagai bantuan dan kontribusi dari pemerintah dan dinas terkait sudah diterima oleh sekolah. “Alhamdulillah, dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kami mendapat bantuan dana Rp25 juta untuk operasional pembersihan dan pembelian alat-alat yang rusak,” ujarnya.