YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Perjuangan untuk kemerdekaan bangsa-bangsa Melayu, Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia banyak melibatkan pahlawan sosok tokoh ulama yang ikut berjuang di dalamnya. Namun sepertinya peran besar tokoh ulama yang luar biasa ini tidak banyak diketahui khalayak terutama kaum milenial. Akibatnya nama mereka begitu asing dalam khasanah perbendaharaan pengetahuan.
Hal inilah yang mendorong digelarnya serial webinar ‘Perjuangan Melawan Kolonialisme: Kontribusi Cendekiawan Muslim di Asia Tenggara’ oleh IIIT International Institute of Islamic Thought Malaysia yang digelar secara berseri. Untuk seri 1 yang digelar secara daring dapat diikuti melalui aplikasi zoom maupun live streaming Youtube https://youtu.be/tGmayk1RW8M dan Facebook https://www.facebook.com/i.epistemology.
Menurut  Shahran Kasim selaku Koordinator Kuliah Online IIIT, penyelenggaraan webinar ini bertujuan untuk mengungkap perjuangan intelektual muslim dalam upaya menjaga dan mengembangkan tradisi intelektual Islam menghadapi tantangan era kolonial dan dan pasca kolonial. “Perjuangan dan cita-cita para intelektual muslim tersebut menjadi krusial untuk terus dipelajari secara intens dan kemudian direvitalisasi sedemikian rupa sebagai basis membangun kembali masyarakat kontemporer kita saat ini,” tuturnya.
Acara webinar  dibuka dengan sambutan dari Ustaz M. Habib Chirzin, Perwakilan IIIT Indonesia dan H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, Gubernur Sumatera Barat dan dilanjutkan dengan presentasi 1 tentang sosok Syaikh Ahmad Khatib, seorang ulama kharismatik Nusantara, pengajar di Masjidil Haram,guru dari berbagai ulama besar di Asia Tenggara oleh Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Dilanjutkan presentasi 2 tentang Syaikh Syed Tahir Jalaludin, ulama kharismatik Nusantara, ahli astronomi modern, pelopor pers Islam modern di wilayah Asia Tenggara seperti majalah al Imam yang terbit di Singapura oleh Assoc. Prof. Dr. Hafiz Zakariya, Universiti Malaysia Terengganu.
Syeikh Ahmad Khatib adalah mahaguru ulama Nusantara pada masanya. Beliau juga menjadi pusat sanad dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Adapun Serial Webinar ini akan diselenggarakan dengan format sebagai berikut:
Webinar seri 2 pada 13 November akan membahas tentang kiprah Kyai Haji Ahmad Dahlan oleh Assoc. Prof. Dr. M. Fattah Santoso dan Syaikh Daud Abdullah al-Fathani oleh Prof. Dr. Ibrahem Narongsakhet.
Webinar seri 3 pada 20 November 2021 akan membahas kiprah Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari oleh Assoc. Prof. Dr. Anis Malik Thoha dan Dr. Ahmad Domocao A. Alonto oleh Asst. Prof. Dr. Alizaman D. Gamon.
Webinar seri 4 pada 27 November 2021 akan menbahas kiprah Kyai Haji Imam Zarkasyi oleh Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi dan Tan Sri DR. Zainal Abidin bin Ahmad (Za’ba) oleh Prof. Dr. Md. Sidin Ahmad Ishak
Webinar seri 5 pada 04 Desember 2021 akan membahas kiprah DR. Mohammad Natsir oleh Dr. Imam Zamroji dan Tan Sri Prof. Dr. Ahmad Ibrahim oleh Dr. Aida Othman
Webinar seri 6 pada 11 Desember 2021 membahas Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) oleh Prof. Dr. Nurhayati Djamas dan Tan Sri Prof. Dr. Syed Muhammad Naguib al Attas oleh Dr. M. Farid Mohd Shahran
Dan pada Webinar seri 7 tanggal 18 Desember 2021 dibahas Peran Perempuan dalam Pendidikan, Dakwah dan Kepemimpinan oleh Assoc. Prof. Dr. Murniati Mukhlisin dan Prof. Dr. Rahmah Ahmad H. Osman