Oleh : Ace Somantri
BANDUNG, MENARA62.COM – Tanda syukur kepada-Nya terucap dalam kalimat Alhamdulillah wasyukurillah walahaula walaquwwata illabillah. Akhirnya atas panggilan-Mu, kebesaran-Mu, dan kekuasaan-Mu tiba waktunya. Atas ijin dan ridlo-Mu waktu yang sangat tepat telah diberikan kebahagiaan yang tiada tara, harapan dan do’a kupanjatkan, dorongan do’a orang tua dan keluarga semua telah didengar oleh Sang Pemilik Alam Semesta Allah Ta’ala. Bersimpuh dihadapan-Mu untuk sujud syukur atas nikmat-Mu, sebenarnya tidak pantas dan tidak layak jiwa dan raga ini untuk memenuhi panggilan-Mu karena terlalu banyak noda dan dosa. Ampun seribu ampun kupanjatkan do’a mohon ampun kepada-Mu, semoga kepercayaan yang telah diberikan pada diri ini bukan semata karena menjadi orang pantas dan layak, apalagi baik nan sholih terlalu jauh bagiku.
Yaa Allah yaa Rabb, lautan syukur tidak dapat diungkap dengan kata-kata dan kalimat, entah apa dalam jiwa ini rasa haru, sedih dan kaget tidak kepalang.Jiwa raga ini sangat hina, tidak berhenti tanda tanya menggelayut dalam pikiran dan dada benarkah ini terjadi? Percaya tidak percaya, karena ini sebuah anugerah dan berkah yang Allah Ta’ala berikan. Semoga ini menjadi jalan kebajikan dalam hidupku, terima kasih atas do’a para sahabat handai tolan dimanapun berada. Labbaik alahmma umrotan, semoga menjadi niat yang tulus untuk memenuhi panggilan-Mu ke tanah suci Makkah Al Mukaromah dan Madinah Al Munawwaroh, segala hal ihwal bayangan selama ini menjadi spirit dan motivasi senantiasa memperbaiki diri untuk lillahita’ala.
Ungkapan dan ajakan terlontar keluar dari seorang yang baik hati, tak terbayangkan saat itu pertama kali mendengar ucapan dari pak Haji Dodi Sudrajat, ketika itu setelah rapat organisasi sebelumnya kulontarkan ucapan begini kira-kira kalimatnya “kapan ya saya bisa umroh” sambil tersenyum terkekeh didepan kantor Dago Wisata, kebetulan saat itu disampingku ada pemilik Dago Wisata Internasional. Sontak langsung dijawab seketika, “insyaallah pak Ace dapat bergabung, pak Ace layak membimbing” ungkapan tersebut menghentak jiwa, sejak saat itu terngiang dalam telinga setiap waktu. Karena ada yang mengganjal dalam pikiranku menjadi tanda tanya terus, apa yang di maksud Pak Haji Dodi tadi, kalimat “bergabung dan layak membimbing”? Padahal selama ini jasadku belum pernah menginjak tanah suci, kecuali hanya dalam bayangan harapan, asa dan cita-cita. Untuk menghilangkan rasa geer, akhirnya berusaha mengalihkan pikiran tersebut, namun dalam waktu-waktu tertentu berusaha untuk berdo’a semoga Allah SWT memberi jalan terbaik.
Tiba pada waktunya, saat tertentu bertemu pak Haji Dodi Sudrajat dalam acara rapat entitas sosial bertanya kembali sambil tersenyum “pak Ace mana paspornya?” saya jawab dengan santai “siyaap pak Haji ada, namun sudah habis masa berlakunya. Beliau menimpali jawabanku, segera urus lewat online, begitu komentarnya. Hal itu terungkap berkali-kali manakala bertemu, akhirnya kuputuskan segera memperpanjang pasport yang sudah habis masa berlakunya. Dengan bersusah payah memperpanjang masa berlaku pasporku, Alhamdulillah selesai juga walaupun hampir sebulan daftar online sulit submit karena error terus sistemnya. Sesaat setelah selesai pasport, dikirimkanlah foto pasport yang sudah selesai kepada pak Haji Dodi, dan dijawab dalam pesan WA “nanti diserahkan ya” hatiku semakin yakin bahwa ini adalah anugerah Allah Ta’ala melalui Pak Haji Dodi Sudrajat.
Berdering HP tanda bunyi panggilan dari salah satu pengurus YBS, pak Ace sore ini dapat merapat ke jalan Puter untuk rapat terbatas? saya jawab mangga, sambil berkata dalam hati ah…sekalian saja memberikan pasport langsung ke pak Haji Dodi. Sampai ditujuan, langsung rapat informal disaung kelapa muda sambil menikmati air kelapa muda. Saat itu, disampaikan juga ke pak Haji Dodi bahwa pasport sudah dibawa sambil diperlihatkan, beliau langsung mengarahkan bahwa pasport tersebut untuk segera diberikan ke karyawan travel dikantornya dan disuruh minta nota tanda terima penyerahan pasport aslinya. Setelah itu keyakinan pun meningkat bahwa benar adanya diajak bergabung.
Keyakinan tersebut berlanjut menggelayut dalam pikiranku, benarkah ini? optimis menyertainya karena dalam hati berujar, insyaallah dengan diminta pasport itu pertanda sungguh-sungguh. Sebagai tanda ta’dzim dan penghargaan kepada bapak Haji Dodi Sudrajat, atas kebaikanya terima kasih jazakallah kahiraan katsiraa semoga memberi spirit dan motivasi untuk senantiasa berbuat kebaikan. Insyaallah pengalaman pertama bergabung dalam Lokakarya Pembimbing menambah wawsasan keilmuan hal ihwal tentang ibadah Umroh. Antusiasme saat itu peserta lokakarya pembimbing senior dan yunior terlihat akrab, bahkan sangat jelas saat itu pembimbing utama Kiyai Haji Achmad Badawi Rifai terlihat tenang santai penuh kharisma, senyum simpul selalu terlontar manakala melihat para ustadz muda membuat acara riuh ramai bersemangat penuh canda tawa tanda bahagia.
Namun, saat berakhir acara pada waktu Lokakarya Pembimbing, bagi para pembimbing lama langsung pada pulang sementara calon pembimbing baru ada lanjutan yaitu wawanacara dalam bentuk test lisan. Dag dig dug hati dan perasaan tidak karuan, karena wawancara lisan secara langsung membuat kondisi diri mengalami kecemasan, memang bagitu adanya. Apalagi pertama yang dipanggi namaku, langsung menghadap pak Kiyai Haji Baidhowi. Pertanyaan pertama langsung bertanya apakah pak Ace sudah pernah Haji ? dijawab langsung belum pernah, bertanya lagi apakah pernah Umroh? dijawab langsung belum pernah juga. Dan berlanjut pertanyaan berikut seputar wawasan Umroh. Karena memang belum pernah ke tanah Suci Makkah, wawasan seputar haji dan umroh masih sangat-sangat minim sekali.
Tetap optimis, kiranya tidak salah ada perkataan yang sering terungkap “manakala berbuat untuk kebaikan akan ada jalan untuk menuju kebaikan”. Andaikan ini jalan ridlo-Mu sangat yakin akan memberi spirit kebajikan penuh manfaat dan mashlahat bagi umat, siapapun dimuka bumi ini berbuat kebaikan maka pasti Allah Ta’ala akan memberikan jalan kemudahan. Hal yang sama, Travel Haji dan Umroh Dago Wisata Internasional banyak memberi kebaikan kepada umat Muslim membantu melayani perjalanan ibadah haji dan umroh penuh ikhlas dan tulus, maka yakin seyakin-yakinnya Allah Ta’ala akan memberikan rahmat dan keberkahan. Wajar dan layak bagi travel ini mendapatka julukan “Travel seribu jamaah” hal itu bukan tanpa alasan, karena data yang ada dalam satu semester mampu memberangkatkan 1500 lebih jamaah Umroh, semoga terus meningkat kepercayaan jamaah untuk berumroh melalui Dago Wisata Internasional. Aamiin. Wallahu’alam.
Bandung, Maret 2023