TANIMBAR, MENARA62.COM — Warga desa Lolonluan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, kembali dihebohkan oleh peristiwa ratusan ikan dan biota laut mati terdampar di pesisir daerah itu. Peristiwa ini, terjadi dua kali dalam seminggu terakhir.
“Sebelum penemuan ikan dan biota laut mati yang terdampar pada Sabtu, (12/10/2019), dua hari sebelumnya juga terjadi peristiwa serupa di desa lain yang berdekatan dengan Lolonluan,” kata Camat Tanimbar Utara D Sabono, seperti dilansir situs Antaranews.com.
Ketika mendapatkan laporan masyarakat tentang kematian ratusan ekor ikan dan biota laut, Sabono langsung turun ke desa tersebut untuk memastikan apakah disebabkan tangan jahil manusia atau faktor alam.
Ia mendapati, kematian ikan serta ular laut, kepiting, maupun gurita ini bukan karena perbuatan manusia.
Peristiwa serupa, juga terjadi pada Kamis (10/10/2019), di sebelah Desa Lolonluan. Kejadian ini, juga cukup menghebohkan warga setempat.
“Saya langsung konfirmasi ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar termasuk Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, dan sudah ada tim yang turun mengambil sampel ikan serta biota laut yang mati mendadak, tetapi hasilnya belum diketahui,” jelas Camat.
Setelah dua kali terjadi penemuan ratusan ikan dan biota laut yang mati dan terdampar, Sabono juga berkoordinasi dengan tokoh agama setempat. Ia meminta agar mereka, memberikan imbauan kepada warga di gereja usai ibadah di hari Ahad agar tetap tenang dan tidak panik.
Ia mengatakan, dinas terkait sudah mengambil sampel untuk penelitian di laboratorium agar bisa diketahui apa yang menyebabkan ratusan ekor ikan dan biota laut itu mati mendadak.
“Saya bilang masyarakat jangan panik dan marilah kita sama-sama berdoa,” kata Sabono.
Kematian ratusan ikan dan biota laut ini tidak bisa dideteksi apa penyebabnya, karena hanya dapat dibuktikan melalui penelitian laboratorium sebab sudah terjadi pada dua titik.
Ia menjelaskan, Desa Lolonluan berada di pulau tersendiri dan berhadapan dengan Larat, Ibu Kota Kecamatan Tanimbar Utara dan hanya dipisahkan oleh laut. Tim dinas perikanan turun pada Ahad (13/10/2019) malam, di Desa Lolonluan. Mereka langsung kembali ke Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
