JAKARTA, MENARA62.COM – Instansi pemerintah memerlukan data satelit untuk mendukung berbagai sektor kegiatan mencakup keamanan, pajak, kewilayahan, tata ruang, kehutanan, kelautan, perikanan, pertanian, pertambangan, dan pariwisata.
Sesuai UU No. 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2012, LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) merupakan satu-satunya lembaga yang diberikan mandat untuk melaksanakan penyediaan citra satelit penginderaan jauh resolusi tinggi untuk kebutuhan semua sektor.
Selasa (30/01), LAPAN menyerahkan data satelit tersebut kepada instansi pemerintah. “Semoga dengan forum ini kita bisa bekerjasama mengoptimalkan citra satelit,” harap Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin pada Rakornas Data Penginderaan Jauh di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta.
Dengan dijadikannya satu institusi sebagai penyedia data diharapkan menjadikan kita semua memiliki kesamaan dalam data.
“Tidak ada lagi sengketa terhadap posisi lokasi tertentu. Karena itu, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat menggunakan data ini sebaik-baiknya,” terang Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dalam siaran persnya, Selasa (30/01).
Nasir juga menuturkan betapa pentingnya pemanfaatan data dibanding sekedar memiliki datanya, terutama dalam menuju kemandirian dan daya saing lebih. Kerjasama riset pada LPNK, Perguruan Tinggi, maupun Pemerintah Pusat dan Daerah, diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan data dan teknologi ini. Perlu adanya sinergi pada semua lapisan dalam pendayagunaan data untuk kepentingan nasional.
“Peran riset dan teknologi harus menjadi pemacu kemajuan bangsa. Seluruh program di bidang riset dan teknologi harus mampu menciptakan nilai tambah sumber daya alam dalam rangka transformasi ekonomi nasional menjadi Innovation Driven-Economy,” jelas Nasir.
Nasir sangat mengapresiasi LAPAN atas beroperasinya sistem penerima data penginderaan jauh resolusi sangat tinggi, yaitu data penginderaan jauh optis dengan resolusi spasial 50 cm dan data SAR, yang telah beroperasi sejak akhir tahun 2017.
Data Penginderaan Jauh adalah salah satu usaha LAPAN dalam menjalankan visi nya menjadi pusat unggulan iptek penerbangan dan antariksa untuk mewujudkan Indonesia yg maju dan mandiri yang mempunyai 7 program utama yaitu Bank Penginderaan Jauh Nasional, Sistem Pemantau Bumi Nasional, Pengembangan Teknologi Ernotika, Pengembangan Teknologi Satelit, Pengembangan Roket Sonda, Sistem Dinamika Atmosfer Equator, Sistem Dinamika Cuaca Antariksa dan Observatorium Nasional.
Turut hadir Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan M. Dimyati, Kepala Bappenas Bambang S. Brodjonegoro, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khaeron, Perwakilan dari TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah.