30 C
Jakarta

Legislatif: Nadiem Harus Kawal Ketat Guru Pelaksana Gagasan Merdeka Belajar

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kebijakan Merdeka Belajar yang digagas Mendikbud Nadiem Makarim perlu dikawal ketat dengan memberikan penguatan dan pendampingan kepada guru.

“Ini kelihatannya sederhana, tetapi sangat revolusioner,” kata Anggota Komisi X, Andreas Hugo Pareira, saat rapat dengar pendapat dengan Mendikbud Nadiem, Kamis (12/12/2019).

Pendampingan kepada guru sangat penting mengingatkan kebijakan tersebut lebih memberikan kebebasan kepada pendidik. Guru harus memahami kebebasan yang diberikan, sehingga tidak terjadi anarki.

“Karena tidak semua orang itu sama pemahamannya,” pesan anggota legislatif dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur ini dikutip dari laman kemdikbud, Sabtu (14/12/2019).

Senada dengan itu, Lathifah Shohib, mengusulkan peningkatan kapasitas guru, khususnya terkait kemampuan melakukan evaluasi belajar dan menyusun soal. Apalagi setelah sekian lama terbiasa menunggu soal dari Kemendikbud ataupun dinas pendidikan.

“Sepengetahuan saya menyusun soal itu perlu mempertimbangkan validitas dan realibilitas soal itu,” ujar anggota legislatif dari Jawa Timur ini.

Kemudian Zainuddin Maliki menyampaikan bahwa ujian nasional yang diselenggarakan selama ini memang perlu dan sudah saatnya dilakukan evaluasi.

“Kita hanya akan menjadikan pendidikan kita mengatakan bahwa anak dengan skor tes yang tinggi adalah yang berprestasi,” ujarnya.

Maliki mengapresiasi langkah strategis perubahan evaluasi belajar ke arah yang lebih fokus kepada kompetensi. “Pak Menteri melakukan dekonstruksi terhadap narasi yang selama ini disakralkan,” ungkapnya.

Namun, anggota legislatif dari dapil Jawa Timur VIII ini mengingatkan agar asesmen nasional pengganti UN dapat disiapkan dengan matang.

“Kalau evaluasinya berbasis kompetensi, hendaknya prosesnya juga disiapkan berbasis kompetensi” pesan Maliki.

Menanggapi masukan para anggota Komisi X, Mendikbud menyebut bahwa guru-guru tidak akan dibiarkan sendirian. Pendampingan baik oleh pemerintah pusat, daerah akan dilakukan. Kendati demikian, Kemendikbud juga akan membuka peluang bagi lembaga dan organisasi kemasyarakatan serta komunitas untuk turut bergotong royong dalam peningkatan kapasitas guru.

Mendikbud juga menyinggung inspirasi program Merdeka Belajar datang dari ajaran Ki Hajar Dewantara. Ia berkeyakinan kalau semua institusi pendidikan diberikan kebebasan, maka perbaikan pendidikan di Indonesia akan lebih cepat terwujud.

“Merdeka belajar itu satu-satunya cara untuk menemukan solusi-solusi permasalahan pendidikan,” kata Mendikbud Nadiem.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!