PALEMBANG, MENARA62.COM– Lima Rusun yang disiapkan bagi atlet peserta Asian Games 2018 di Palembang memasuki tahap akhir pembangunan. Rusun yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang tersebut diperkirakan dapat menampung sekitar 1.320 atlet.
“Sudah memasuki tahap akhir, 98 persen bangunan sudah selesai,” jelas Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin saat meninjau lokasi pembangunan Rusun Atlet di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport Center, Palembang, Kamis (06/04/2017).
Diakui pembangunan Rusun Atlet Jakabaring dan pendukungnya merupakan salah satu upaya pemerintah mensukseskan ajang Asian Games 2018 yang akan di gelar di dua kota yakni Jakarta dan Palembang.
Syarif menjelaskan, keberadaan wisma atlet ini sangat penting karena menjadi bagian penghormatan kepada para tamu atlet dari berbagai negara. Oleh karena itu pihaknya akan berupaya sebaik mungkin untuk menyelesaikan pembangunan Rusun Atlet di Kemayoran Jakarta dan Jakabaring Palembang.
“Untuk Rusun atau wisma atket di Kemayoran progresnya saat di tinjau Wapres beberapa waktu lalu sudah 70 persen. Sedangkan di Jakabaring wisma atlet yang dibangun 2015 dan 2016 sudah selesai dan tinggal penyempurnaan fasilitas pendukung dan meubelair,” terangnya.
Syarif menambahkan, adanya Rusun Atlet secara tidak langsung selain untuk para tamu juga membawa nama baik negara Indonesia. Karena itu diharapkan semua pihak baik kontraktor pelaksana maupun Pemda setempat untuk bekerja sebaik-baiknya menyelesaikan tugas yang diberikan.
“Rencananya Wakil Presiden akan meninjau langsung kesiapan lokasi Rusun Atlet di Jakabaring Palembang pada Sabtu besok,” kata Syarif.
Sementara itu, Kepala Satker Pengembangan Perumahan Erizal mengatakan, berdasarkan data yang ada, pembangunan Rusun atau wisma atlet Asian Games Jakabaring dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan selama dua tahun anggaran yakni 2015 dan 2016 lalu. Anggaran pembangunannya sekitar Rp 19,5 miliar per twin blok.
Pada tahun 2015 dibangun tiga twin block Rusun masing-masing 66 unit tipe 36 setinggi lima lantai. Sedangkan tahun 2016 pembangunan Rusun dibangun sebanyak dua twin blok dengan jumlah dan ukuran unit yang sama.
“Masing-masing tower Rusun memiliki luas sekitar 3.750 meter persegi dan setiap TB dapat menampung 264 orang dengan perkiraan setiap unit Rusun akan di huni dua orang atlet,” katanya.
Selain membangun Rusun atlet, pihak Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan vertikal tersebut dengan berbagai fasilitas pendukung. Selain sambungan listrik dan salurab air bersih setiap unit juga dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur, meja kursi tamu, lemari pakaian dan meja makan.
Untuk menambah kenyamanan para atlet selain pembangunan Rusun memanfaatkan bahan-bahan berkualitas, pihak Kementerian PUPR juga berusaha agar selasar yang dibangun memiliki luas yang cukup serta menambah minimarket dalam bangunan tersebut.